Home
/
News

ISIS Jual Perempuan Lewat Pesan di Aplikasi WhatsApp

ISIS Jual Perempuan Lewat Pesan di Aplikasi WhatsApp

Arah22 July 2016
Bagikan :
Preview
|

Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan pesan penjualan perempuan lewat apliaksi pesan instan online yang diduga dilakukan oleh kelompok ISIS.

Pesan iklan ini dituliskan dalam bahasa arab yang tersebar ribuan pesan lewat aplikasi Telegram dan WhatsApp.

"Perawan. Cantik. Usia 12 tahun. Harganya sudah mencapai 12.500 dolar dan dia akan dijual segera," isi dari pesan tersebut.

Begitulah isi pesan berantai tersebut. Dalam pesan iklan di aplikasi chating ini, si pengiklan menyertakan data pribadi seorang perempuan, mencegah agar tidak kabur.

Dilansir Metro, ISIS kini diperkirakan menyekap tak kurang dari 3.000 perempuan untuk dijadikan 'budak seks'.

Mereka dianiyaya dan diperdagangkan layaknya seperti ternak dan ponsel.

Kelompok aktivis Yazidi sebelumnya berhasil menyelundupkan 134 perempuan per pekan keluar dari tempat penyekapannya.

"Namun kini, jumlahnya terus berkurang menjadi 39 orang per pekan. Kini kabur menjadi semakin sulit dan berbahaya bagi para perempuan itu," kata Mirza Danai, pendiri Luftbrucke Irak.

Mirza manambahkan bahwa ISIS kini melakukan pendataan kepada seluruh perempuan yang menjadi budaknya.

Hal ini dilakukan jika ada yang hendak kabur, pos penjagaan atau siapa yang bejaga mengetahui seluruh identitasnya.

"mereka akan tahu bahwa dia (korban) adalah budak yang lari," kata Mirza.

Contoh salah satunya adalah Lamiya Aji Bashar yang sudah empat kali mencoba kabur dan baru berhasil Maret lalu.

Lamiya kabur dengan kedua temannya, Almas (8) dan Katherine (20). namun kedua temannya tidak berhasil melarikan diri dan tewas. Lamiya walau berhasil, Ia harus mengalami luka bakar yang merusak kulit wajahnya akibat ranjau darat.

Ia diselamatkan dan diselundupkan keluar oleh seorang yang menemukannya.

"Terima kasih Tuhan, saya sudah bisa mengakhiri. Saya bisa kabur dari orang orang itu," kata gadis berusia 18 tahun itu.
populerRelated Article