iPhone 4 Milik Reynhard Sinaga Simpan 800 Video Aksi Pemerkosaan
(Ilustrasi/Wired)
Uzone.id -- Pelaku pemerkosaan asal Indonesia Reynhard Sinaga sedang jadi bulan-bulanan di jagat internet. Siapa sangka, iPhone 4 bisa menjadi bukti kuat yang menguak awal mula kejahatan seksualnya.Pria asal Jambi usia 36 tahun itu telah tinggal di Inggris sejak 2007 saat dia mengemban studi S2. Kejahatan seksualnya ini baru terungkap sekarang dan dia dinyatakan bersalah karena terbukti memperkosa 48 pria di Inggris, dengan dugaan telah menyerang sekitar 190 korban lain. Sebelum akhirnya divonis penjara seumur hidup, polisi ternyata pernah menemukan iPhone 4 miliknya yang berisi banyak data tentang aksi kejinya itu.
Semua berawal dari modus Reynhard yang kerap mendekati para pria pada dini hari di kelab malam di kawasan Manchester. Biasanya Reynhard akan mengawalinya dengan obrolan, lalu setelah sudah lebih dekat, dia akan menawarkan tidur di apartemennya sembari menyuguhkan minumal beralkohol.
Baca juga: Perkosa Ratusan Pria, Reynhard Sinaga Dibandingkan dengan Ted Bundy oleh Netizen
Di sinilah Reynhard mulai beraksi -- dia menyiapkan minuman yang dicampur dengan obat. Tim kepolisian menduga mengandung kandungan GHB. Setelah si korban gak sadarkan diri, Reynhard langsung memperkosa mereka sembari merekam aksinya dengan ponsel iPhone 4 miliknya.
Kemudian di tahun 2017, Reynhard seperti kena batu atas kejahatannya. Saat dia hendak memperkosa remaja pemain rugby, tiba-tiba dia sadar dan langsung menghajar Reynhard. Mengutip berbagai sumber, Reynhard mengalami pendarahan otak dan dilarikan ke rumah sakit.
Setelah polisi sempat menangkap remaja yang jadi korban, dia masih mengantongi iPhone 4 milik Reynhard. Terbongkarlah semua aksi pemerkosaan tersebut berupa video-video yang suka direkam oleh Reynhard sendiri.
Mengutip Newshub, ada sekitar 800 video yang disimpan di dalam iPhone 4 miliknya itu.
Baca juga: Apple Bakal Luncurkan iPhone SE 2 Versi?
Apartemen Reynhard digeledah dan polisi menemukan ponsel lain, iPhone 6, serta harddisk yang juga digunakan untuk menyimpan koleksi video mesumnya. Dari laporan yang beredar, ditemukan bukti berupa konten grafis sebesar 3,29 TB. Kalau mau membandingkan, ukuran data tersebut sama seperti 250 DVD.
Reynhard memutuskan untuk hijrah ke Inggris untuk melanjutkan studi S2 di Redbrick University, Manchester jurusan sosiologi setelah lulus dari Arsitektur Universitas Indonesia.
Kemudian pada Agustus 2012 Reynhard sempat berkuliah di Universitas Leeds, Inggris untuk mengejar gelar PhD untuk ilmu Geografi Manusia, namun ia tidak selesai.