Adapun total perolehan medali emas Indonesia sejauh ini sudah mencapai 30 medali emas, terbaik sepanjang tampil di Asian Games.
Pada Senin (27/8/2018), Indonesia bahkan mampu menyabet seluruh medali emas yang dipertandingkan pada cabang olahraga pencak silat.
(Baca Juga: Soal Pembatalan Balapan MotoGP Inggris 2018, Jack Miller Berikan Komentar yang Kontradiktif)
Sedangkan pada hari Rabu, atlet pencak silat Indonesia turun dalam enam nomor dari delapan nomor yang dipertandingkan hari ini.
Dari enam nomor tersebut, atlet pencak silat Indonesia berhasil meraih enam medali emas.
Adapun cabang olahraga pencak silat baru mulai dipertandingkan di Asian Games pada tahun 2018.
Meski memiliki berbagai gaya atau aliran berbeda, tetapi nilai utama dari pencak silat tetap sama, yaitu pukulan, tendangan, sapuan, dan bantingan.
Berikut 5 fakta seputar pencak silat di Asian Games 2018:
1. Sejarah
Banyak versi mengenai asal-muasal pencak silat, salah satunya kisah perempuan bernama Rama Sukana yang mengalahkan sekelompok orang mabuk menggunakan gaya binatang yang berkelahi.
Dikisahkan bahwa Rama Sukana terinspirasi dari perkelahian antara burung elang dan harimau.
Setelah itu, ia mengajarkan teknik yang ia gunakan kepada suaminya, Rama Isruna. Setelah itu pencak silat terus berkembang hingga saat ini.
2. Masuk Asian Games pada tahun 2018
Sebagai seni bela diri asli Indonesia, pencak silat memang belum setenar karate atau taekwondo yang sudah masuk Olimpiade.
Adapun sebelumnya pencak silat baru masuk ajang olahraga Sea Games.
Namun pada 2018, bertindak sebagai tuan rumah, pencak silat akhirnya mulai dipertandingkan.
3. 16 Negara Peserta
Pada ajang Asian Games 2018, sebanyak 44 negara turut serta meramaikan pesta olahraga benua Asia.
Namun dari 44 negara tersebut, hanya 16 negara yang mengirimkan perwakilan pada cabang olahraga pencak silat.
Adapun negara tersebut adalah Indonesia, Filipina, Singapura, Uzbekistan, Brunei Darussalam, Pakistan, India, Kirgiztan, Nepal, Jepang, Laos, Thailand, Timor Leste, Iran, dan Vietnam.
4. 19 kelas pertandingan
Ada 16 kelas yang dipertandingkan untuk pencak silat di Asian Games 2018, yang terdiri dari 10 kelas putra dan 6 kelas putri.
Kelas putra terdiri dari: tunggal, ganda, beregu, Kelas B (50-55kg), C (55-60kg), D (60-65kg), E (65-70kg), F (70-75kg), I (85-90kg), dan J (90-95kg).
Sementara, kelas putri terdiri dari: tunggal, ganda, beregu, Kelas B (50-55kg), C (55-60kg), dan D (60-65kg).
5. Menjadi cabor penyumbang emas terbanyak
Sebagai seni bela diri asli Indonesia, sudah sepatutnya jika atlet pencak silat Indonesia lebih diunggulkan.
Ternyata hal itu sejalan dengan prestasi atlet pencak silat Indonesia pada gelaran Asian Games 2018.
Pencak silat menjadi penyumbang medali emas terbanyak, yakni 14 medali emas, selain itu satu medali perunggu juga berasal dari cabang olahraga ini.
Berikut peraih medali dari pencak silat:
Emas
- Tunggal Putri (Puspa Arumsari)
- Ganda Putri (Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti)
- Putri Kelas C (Sarah Tria Monita)
- Tunggal Putra (Sugianto)
- Ganda Putra (Yola Primadona Jampil & Hendy)
- Regu Putra (Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani, Anggi Faisal Mubarok)
- Putra Kelas B (Abdul Malik)
- Putra Kelas D (Iqbal Chandra Pratama)
- Putra Kelas E (Komang Harik Adi Putra)
- Putra Kelas I (Aji Bangkit Pamungkas)
- Regu Putri (Pramudita Yuristya, Luthfi Nurhasanah, Gina Tri Lestari)
- Kelas D Putri 60-65 Kg (Pipiet Kamelia)
Perunggu
- Putra Kelas F (Rusdana Amri)