Ini Kata Grab Soal Layanan 'Akses Hemat' yang Dikeluhkan Driver Ojol

Uzone.id — Mitra pengemudi platform ride-hailing Grab melakukan unjuk rasa di beberapa kota untuk menyuarakan keluhan mereka terkait layanan ‘Mode Hemat’ yang muncul di platform tersebut.
Tak hanya unjuk rasa, keluhan ini juga terlihat di media sosial dimana para mitra driver menyebut kalau layanan hemat ini membuat mereka rugi dengan potongan biaya yang dibebankan pada mitra pengemudi.Diketahui, Grab Hemat ini diluncurkan pada awal 2025 lalu dimana para pengguna bisa menggunakan layanan seperti GrabFood, Express hingga Car dan Bike dengan harga yang lebih murah.
Namun, dibalik itu beberapa mitra menyebut kalau potongan mereka terpangkas cukup besar karena program ini, yaitu potongan sebesar Rp2 ribu per oder, ditambah dengan potongan pesanan sebesar 20 persen.
Pihak Grab pun buka suara dan mengatakan bahwa mereka telah lebih dulu melakukan pertimbangan sebelum meluncurkan program ini.
“Program Akses Hemat diluncurkan sejak awal tahun 2025 setelah mempertimbangkan masukan Mitra Pengemudi sebelumnya yang mengeluhkan terkait ketersediaan layanan GrabBike Hemat,” kata Tyas Widyastuti, Director, Mobility & Logistics, Grab Indonesia kepada Uzone.id, Jumat, (18/04).
Ia juga menjelaskan bahwa Program Akses Hemat berbeda dengan layanan utama dari Grab seperti GrabBike, GrabCar, GrabFood, GrabMart hingga GrabExpress yang hadir tanpa tambahan biaya.
Program Akses Hemat ini diluncurkan sebagai program tambahan baru yang bersifat opsional dan tidak wajib, sehingga pengguna bisa melakukan pembatalan. Program ini hanya memungkinkan Mitra Pengemudi mendapatkan akses pada layanan GrabBike Hemat.
“Penawaran program tambahan ini tidak bersifat wajib, sehingga Mitra dapat membatalkan partisipasinya kapan saja tanpa biaya apapun. Adapun, ketentuan biaya langganan harian ketika mengikuti Program Akses Hemat berbeda di setiap kota, dan telah diinformasikan pertama kali saat Mitra mendaftar program ini di aplikasi GrabDriver,” lanjut Widyastuti.
Terlepas dari itu, Grab akan terus meninjau program baru ini secara berkala dan akan menerapkan penyesuaian-penyesuaian jika diperlukan.
Grab menyebut bahwa pihaknya senantiasa menghargai hak Mitra Pengemudi untuk menyuarakan pendapat dan aspirasinya selama dilakukan dengan tertib, damai, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami juga menyediakan wadah bagi Mitra untuk mengemukakan pendapat dan masukan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk melalui layanan GrabSupport maupun kegiatan tatap muka antara perwakilan Grab dengan komunitas Mitra Pengemudi yang dilaksanakan secara berkala,” ujarnya.
