Ingin Berat Badan Turun? Makanlah Makanan yang Sehat, Bukan yang Enak

Uzone.id - Kamu sedang berusaha menurunkan berat badan, namun tak kunjung mendapatkan hasil yang memuaskan? Jika ya, maka kamu mungkin perlu mengubah pola pikir terlebih dahulu.

Maksudnya, kamu perlu memikirkan manfaat kesehatan dari makanan yang hendak kamu makan, daripada memikirkan rasanya.

Baca: Awas, Sering Membawa Barang Berat Bisa Memicu Kelainan Tulang Belakang

Hanya dengan memikirkan manfaat dan nilai gizi dari suatu makanan, kamu bisa makan dengan porsi lebih sedikit dan dapat menurunkan berat badan. Demikian menurut sebuat penelitian dari University of Tübingen, Jerman, mengutip dari Daily Mail.

Sementara itu, orang-orang yang hanya fokus pada rasa dan kenikmatan dari suatu makanan akan berakhir dengan makan secara berlebihan.

via GIPHY

Penelitian ini melibatkan peserta dengan berat badan beragam, mulai dari berat badan normal hingga obesitas. Ketika diminta untuk berpikir tentang kesehatan, semua peserta memilih makanan dengan porsi yang lebih kecil.

Baca: Minum Teh Hijau Bikin Berat Badan Turun, Benarkah?

Peserta studi berkisar dari berat badan normal hingga obesitas dan, sementara mereka memilih ukuran porsi makan siang mereka, diberitahu untuk memikirkan baik efek kesehatan dari makanan, kesenangan yang diharapkan, atau tetap kenyang sampai waktu makan malam.

via GIPHY

Lantas saat diminta berpikir tentang rasa dan kenikmatan dari suatu makanan, peserta dengan obesitas memilih porsi makanan yang lebih besar.

“Angka obesitas yang semakin meningkat berhubungan langsung dengan porsi makan yang semakin bertambah banyak. Kami menemukan bahwa mengubah pola pikir pada masing-masing individu dapat meningkatkan kontrol terhadap porsi makan,” ujar Stephanie Kullmann, penulis utama penelitian.

Baca: Kata Siapa Kerja dari Rumah Itu Asyik dan Enggak Bikin Stres?

Dengan menggunakan alat pemindai otak, para peneliti menemukan bahwa pola pikir yang fokus pada kesehatan dapat memicu aktivitas di prefrontal cortex.

Prefrontal cortex merupakan bagian otak yang berkaitan dengan pengendalian diri.

Hasil dari penelitian ini akan dipresentasikan dalam pertemuan tahunan bertema Society for the Study of Ingestive Behavior.