Indonesia Open 2019 Bukan Laga Terakhir Hendra
Atlet badminton ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan berjanji Indonesia Open 2019 bukan penampilan terakhirnya. Ia menyebut masih bakal tampil di Indonesia Open 2020.
Kepastian itu menepis kabar yang menyebut Hendra bakal pensiun di akhir 2019. Sebab, ia masih ingin tampil dan meraih gelar juara di Olimpiade 2020 Tokyo bersama pasangannya, Mohammad Ahsan.
"Tidak sih sepertinya. Masih ada 2020. Jadi motivasi, kami [bersama Ahsan] belum pernah dapat [medali emas] Olimpiade. Semoga bisa lolos ke sana karena itu jadi target jangka panjang," kata Hendra menjawab pertanyaan wartawan soal kabar bakal pensiun setelah Indonesia Open 2019, usai konferensi pers di Istora Senayan, Senin (15/7).
Di Indonesia Open, Hendra sudah dua kali tampil sebagai juara dengan pasangan berbeda. Gelar pertamanya diraih pada 2005 bersama Markis Kido, kemudian pada 2013 ketika ia kali pertama dipasangkan bersama Ahsan.
Preview |
Di edisi Indonesia Open 2019, Hendra/Ahsan yang merupakan unggulan keempat bakal jumpa wakil Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge di babak pertama. Undian kali ini disebut cukup menguntungkan buat ganda putra Indonesia karena tidak langsung bertemu di babak awal.
Kondisi itu membuka peluang wakil ganda putra Indonesia banyak yang sampai di perempat final maupun semifinal.
"Bisa jadi undian sekarang jadi keuntungan buat kami karena makin banyak yang masuk ke perempat final atau semifinal lebih baik buat ganda putra kita," ujarnya.
Lima tahun berpasangan dengan Ahsan, Hendra mengaku telah melewati masa-masa jenuhnya. Kali ini, ia justru merasa lebih menikmati setiap penampilannya bersama Ahsan yang menjadi pasanganya kembali setahun terakhir.
Setelah memutuskan keluar dari pelatnas dan tampil profesional, Hendra sempat berpasangan dengan pebulutangkis Malaysia, Tan Boon Heong. Namun, keduanya resmi berpisah dan Hendra kembali berpasangan dengan Ahsan.
Lihat juga:Khabib Sempat Menolak Tarung di Abu Dhabi |
"[Berpasangan dengan Ahsan] ya sudah sama-sama tahu, sama-sama tujuannya itu sudah cukup. Biasanya strategi besok lawan siapa baru dibicarakan serius."
"Pastinya harus ada target buat saya. Jadi kalau main tidak ada target, istilahnya tidak ada tujuan, jadi yang pertama harus ada target dahulu," tutur Hendra.