Indonesia Gandeng India, Ajak Kerja Sama Soal Jaringan 5G dan AI

Uzone.id — Tidak bisa dipungkiri kalau India saat ini cukup maju soal sektor teknologi, termasuk soal telekomunikasi dan teknologi AI. Berangkat dari hal ini, Indonesia pun menjajaki kerja sama dengan negara tersebut terkait 5G dan kecerdasan buatan (AI).
Pengumuman kemitraan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid usai bertemu dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty.Meutya menyebut bahwa kerja sama di bidang 5G dan AI ini akan mempercepat transformasi digital.
"Kami berharap kerjasama ini bisa segera diwujudkan dengan langkah-langkah konkret, baik melalui kelompok kerja teknis ataupun penyusunan pernyataan bersama yang memperkuat komitmen kami," kata Meutya Hafid dalam keterangan tertulisnya.
Pertemuan ini sekaligus menindaklanjuti Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Indonesia dan India pada Januari 2025 tentang kerja sama kecerdasan buatan, Internet untuk Segala (IoT), dan pengembangan infrastruktur digital.
Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty turut menyebut bahwa bahwa kerja sama digital sebagai salah satu prioritas bilateral kedua negara.
"Kerja sama telekomunikasi sedang dalam proses, dan kami berharap dapat segera menyelesaikan MoU ini untuk memperkuat hubungan di bidang ini," ujarnya.
Tidak disebutkan bentuk kerja sama ini seperti apa, namun di dalam kerja sama ini, India akan melibatkan sektor swasta melalui perusahaan seperti Tejas Networks untuk terlibat dalam proyek digital dan telekomunikasi di Indonesia.
"Tejas Networks siap untuk terlibat lebih jauh dalam proyek-proyek digital dan telekomunikasi di Indonesia, yang akan mempercepat adopsi teknologi terbaru," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Meutya juga menegaskan dukungan Indonesia terhadap pengembangan teknologi AI yang inklusif, berprinsip keberagaman, dan tidak didominasi oleh segelintir negara.
Sebagai tindak lanjut dari kerja sama ini, kedua negara merencanakan diskusi teknis lebih mendalam menjelang pertemuan tingkat tinggi pada Juni 2025 untuk mempercepat implementasi kerja sama konkret di bidang 5G dan AI tersebut.
