Ibu Kota Baru Bakal Usung Konsep Smart Forest City, Apa Itu?

Uzone.id — Ibu Kota Nusantara atau IKN akan diresmikan di tahun 2024 mendatang. Ibukota baru yang terletak di dua kabupaten di Kalimantan Timur ini akan mengusung konsep Smart Forest City.

Diketahui, lebih dari 75 persen pembangunan IKN di Kalimantan Timur akan mengusung kawasan hijau dengan konsep ini.

Lalu, apa itu konsep Smart Forest City?

Menurut Bernardus Djonoputro, selaku Ketua Majelis Kode Etik Ikatan Ahli Perencanaan Kota Indonesia, Smart City Forest adalah kota yang menganut konsep penting yaitu habitat manusia dan infrastruktur kota sebagai bagian dari ekosistem hutan.

Baca juga: Kenalan dengan ‘Smart Building’, Gedung Pintar Ramah Lingkungan

Dengan kata lain, subjek dari kota ini adalah hutan, bukan sebaliknya. 

Di konsep Smart Forest City ini, para pemangku harus memastikan kalau footprints dari kawasan terbangun dan karbon kota tidak mengganggu hutan, dan bahkan diharapkan bisa memperbaikinya.

Sistem dan juga teknologi yang dipakai juga harus berkelanjutan dan bisa menurunkan maksimal footprints kota di tengah hutan pulau Kalimantan.

Penerapan forest city ini diharapkan bisa mengurangi environmental footprint dengan Ruang Terbuka Hijau.

Perencanaan kota dengan konsep ini dilakukan agar mampu menjaga kelestarian hutan dan mengaplikasikan teknologi berkelanjutan.

Baca juga: 7 Kota Ini Sudah Terapkan Program Smart City di Indonesia, Lho

Untuk mewujudkan konsep Smart Forest City, saat ini pemerintah sedang membangun Embung Persemaian Mentawir yang akan digunakan sebagai sumber air persemaian bibit pohon yang berguna untuk pelaksanaan reboisasi kawasan IKN.

Embung Persemaian Mentawir ini memiliki kapasitas air baku sebanyak 40 liter per detik. Hingga 12 Januari 2023 ini, progres fisik pembangunan sudah mencapai 98,04 persen.

Ada 5 prinsip konsep desain smart forest city yang diusung oleh IKN, Smart Workplace, Smart Living, Smart Mobility and Transportation, Smart Nature Preservation, dan Smart Transformation of Nation and Culture.