Hujan Seharian, Mekah Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sebagian kawasan Arab Saudi terutama Mekah. Akibatnya, banjir melanda sebagian kawasan kota suci Islam tersebut bahkan sampai merendam Masjidil Haram pada Selasa, 21 November 2017.
Dikutip dari Arab News, Rabu, 22 November 2017, juru bicara pasukan pertahanan sipil Mekah, Kolonel Said Sarhan, mengatakan pihaknya telah mengevakuasi 400 orang yang terjebak banjir dan menanggapi 250 laporan pemadaman.Menurut dia, sejauh ini terdapat lima korban sengatan listrik, dua orang tewas dan tiga lainnya sudah mulai stabil.
Pusat Penanggulangan Bencana Arab Saudi mengumumkan curah hujan tinggi meluas hingga Kota Al Leith. Masyarakat diingatkan agar menghindari kawasan lembah.
Jaksa Agung Arab Saudi, Syeikh Saud Al Mojeb menduga adanya unsur pidana korupsi dalam proyek revitalisasi dan pembangunan drainase di Jeddah lantaran mengalami penundaan. Dia memerintahkan seluruh jaksa agar bekerja keras menangani kasus tersebut.
"Semua jaksa harus menjalankan tugas mereka sampai batas maksimal tanpa nepotisme, dan mereka berwenang untuk menangkap, menyelidiki, dan mengadili," kata Syeikh Al Mojeb.
Sementara itu, Sarhan mengatakan hujan telah merusak sejumlah properti milik negara maupun pribadi. "Dan orang-orang mendesak pihak otoritas penegak hukum untuk menyelidiki penyebab tertundanya pelaksanaan proyek pembangunan drainase di Jeddah," ucap Sarhan.
Lnews24.com mengutip laman AP mengatakan sejumlah kota di Mekah dan Taif ditutup akibat bencana tersebut.
Letak Mekah bersebelahan dengan Jeddah. Air di Mekah mengalir ke laut melewati kawasan Jeddah sehingga keberadaan drainase di kawasan itu berperan sangat vital.
Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial Facebook, lantai Masjidil Haram terutama area tawaf terlihat direndam air setinggi betis orang dewasa. Belum diketahui apakah kejadian tersebut ada kaitannya dengan banjir besar yang melanda Jeddah.