Honda Pimpin Penjualan Motor Baru di 2023, Skutik Masih Mendominasi
Uzone.id - PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai pemimpin pasar masih belum tergeser di kuartal pertama tahun 2023 ini. Kabarnya pabrikan Jepang yang satu ini mengalami kenaikan penjualan hingga mencapai 50 persen.
Thomas Wijaya selaku Execuvitve Vice President AHM menyebutkan pada Januari - Maret 2023, penjualan motor baru telah mencapai 1.435.685 unit. Angka tersebut mengalami kenaikan hingga 50 persen jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu.Menurut Thomas, kenaikan ini sejalan dengan penjualan motor baru yang secara nasional bertumbuh 44,47 persen. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tiga bulan pertama di tahun 2023 ini penjualan motor sudah mencapai 1.824.073 unit.
Jika dibandingkan dengan jumlah penjualan motor nasional dan jumlah penjualan motor AHM, maka lebih kurangnya 70 persen merupakan kontribusi dari pabrikan dengan logo sayap merah tersebut.
"Di atas 70 persen, kami kurang lebih 1,4 juta unit 2023. Ya, tentunya (lebaran) iya berpengaruh. Bulan Maret itu, hari kerja kan pendek kalau sekarang (April), nanti dilihat saja hasilnya nanti," ujar Thomas Wijaya singkat saat ditemui awak media beberapa hari lalu.
Hal yang sama pun disampaikan oleh Octavianus Dwi Putro selaku Marketing Director AHM yang baru. Menurutnya tingginya angka penjualan motor baru Honda pada awal 2023 ini dikarenakan minat konsumen terhadap motor matic yang tinggi.
Octa menyebutkan, Honda BeAT sangat mendominasi pasar matic di Indonesia. Bahkan skutik belasan juta umat ini menjadi tulang punggung penjualan pabrikan Jepang tersebut.
"Hampir 91 persen adalah matic, sisanya ada bebek dan sport masing-masing lima persen lah ya. Paling besar Honda BeAT, kemudian ada Scoopy, Vario, PCX, dan ADV. Untuk detilnya belum bisa dibagikan karena saya belum pegang angkanya," jelas Octa.
Thomas beranggapan kenaikan penjualan sepeda motor di Honda ini dikarenakan mobilitas masyarakat yang sudah pulih usai pandemi Covid-19. Kondisi ekonomi yang membaik juga menjadi salah satu faktor dan ditambah tren penjualan motor baru mengalami peningkatan jelang Lebaran.
"Pertama kondisi ekonomi mulai membaik karena mobilitas yang tidak lagi dibatasi. PPKM kan sudah tidak ada, dengan mobilitas yang positif artinya ekonomi bergulir. Kedua, harga komoditi masih baik. Ketiga, hasil panen cukup baik dan keempat menjelang lebaran juga kan. Jadi empat faktor ini yang berpengaruh sehingga market kami bisa growing 50 persen," paparnya.