Hertz, Rental Mobil Usia 1 Abad Akhirnya Bangkrut
-
Uzone.id - Selama pandemi global virus Corona (Covid-19), ada kabar buruk di mana perusahaan rental mobil yang sudah berusia lebih dari 100 tahun mengajukan bangkrut.
Hertz, perusahaan rental mobil berskala besar, telah mengajukan bangkrut pada Jumat (22/5/2020), yang seolah-olah akibat Covid-19.
Perusahaan asal Amerika Serikat itu punya hutang USD19 miliar atau sekitar Rp280 triliun (kurs Rp14.700 per USD1) dan hampir 700 ribu kendaraan di seluruh dunia nyaris tidak dioperasikan selama pandemi, seperti dilaporkan Wall Street Journal yang dilansir Topgear.com.ph.
BACA JUGA: Logo dan MPV Baru Wuling, Bakal Hadir di Indonesia?
Akibatnya, perusahaan banyak kehilangan pemasukan selama bertahun-tahun. Apalagi bersaing ketat dengan Uber, Lyft dan agen penyewaan mobil lain seperti Avis.
Pada tahun 2019, Hertz melaporkan kerugian sebesar USD58 juta atau sekitar Rp855 miliar.
Didirikan di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, Hertz telah mem-PHK sekitar 10 ribu karyawan. CEO Kathryn Marinello juga telah mengundurkan diri pada pekan lalu.
Hingga Maret 2019, Hertz beroperasi di 9.700 lokasi dan waralaba di 150 negara, termasuk Filipina.
Namun, untuk Hertz Filipina tak terpengaruh oleh Hertz AS yang mengajukan kebangkrutan.
"Kami bisnis seperti biasa," kata Hertz Filipina dalam pernyataannya.
VIDEO Seting Audio Standar Pabrik Honda Brio Satya: