Hari Pahlawan, Microsoft dan Pos Indonesia Bersatu Perkuat Digitalisasi
Uzone.id – Microsoft Indonesia dan Pos Indonesia bertepatan di Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini, Kamis (10/11) resmi memperkuat kemitraannya untuk menghadirkan deretan inisiatif digital bagi Indonesia, mulai dari pemberdayaan UMKM, pemanfaatan logistik, dan pendampingan digital talent.
Kemitraan ini merupakan bagian dari ‘SATU Karya’, sebuah inisiatif terbaru dari Microsoft Indonesia yang mewadahi kolaborasi karya digitalisasi lintas industri di Indonesia, guna mewujudkan satu ekosistem digital yang terintegrasi dan mendukung realisasi potensi ekonomi digital Indonesia.Peresmian kemitraan Microsoft Indonesia dan Pos Indonesia, serta peluncuran inisiatif SATU Karya ini pun menjadi bagian dari rangkaian SATU Festival, yang diawali dengan acara peresmian pembukaan Pos Bloc Jakarta Tahap II.
Dengan pembukaan ini, Pos Bloc Jakarta kini memiliki area bangunan seluas ±6.200 M2, yang dapat menampung 48 tenant UMKM dengan kapasitas 3.000 hingga 4.000 pengunjung per harinya. Pos Bloc ini memanfaatkan bangunan tua, Gedung Filateli Jakarta.
“Ini adalah inisiatif yang unik, acara dengan tema teknologi namun berkonsep festival modern dan bertempat di gedung yang usianya 111 tahun. Teknologi digital membuktikan bisa menavigasi kita ke arah yang jauh lebih maju. Kerja sama ini menjadi visi transformasi digital kami, salah satunya memberdayakan UMKM lokal dan menggali potensi digital talent,” ungkap Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir dalam acara peresmian di Jakarta, Kamis (10/11).
Sementara dari penuturan Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, Pos Bloc akan diproyeksikan sebagai creative hub sebagai fasilitas bertemunya anak-anak muda, tenan UMKM yang ingin memperluas pasarnya, dan performa hiburan seperti musik dan tarian.
“Pos Bloc dapat menjadi ruang publik yang memungkinkan terciptanya semakin banyak kolaborasi lintas industri dan lintas generasi. Terakhir kami baru saja meresmikan Pos Bloc Medan 29 Oktober 2022 lalu, dan kami yakin akan membawa Pos Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, serta lebih dekat dengan anak-anak muda milenial dan Gen Z,” tutur Faizal.
Baca juga: Canva Punya Saingan, Microsoft Designer Sudah Meluncur
Tak hanya Pos Bloc, kemitraan dua perusahaan ini juga berfokus pada eksplorasi penggunaan teknologi komputasi awan Microsoft melalui transformasi internal Pos Indonesia, integrasi sistem logistik yang terjangkau, metode pembelajaran daring di Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI), serta peningkatan keterampilan digital 14.862 karyawan dan 8.817 O-ranger/kemitraan yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.
Turut hadir dalam acara peresmian MoU ini, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi langkah ini.
“Terima kasih kepada Microsoft Indonesia dan PT Pos Indonesia karena sudah membangun kebersamaan untuk menjaga potensi dari pada pertumbuhan Indonesia secara ekonomi yang tidak mudah targetnya. Itulah kenapa perlu ada peran kerja sama dari pada BUMN, private sector, [dan] small-medium enterprise.”
Peluncuran SATU Community dan SATU Talenta
Pada kesempatan yang sama, Microsoft Indonesia juga meluncurkan dua program komunitas di bawah payung SATU Karya.
Pertama adalah SATU Community, komunitas bagi setiap individu di Indonesia yang tertarik belajar atau berinovasi menggunakan teknologi Microsoft. Mereka dapat saling bertanya dan berbagi pengetahuan maupun keterampilan teknis mengenai teknologi Microsoft, dengan dipandu oleh Microsoft Most Valuable Professional (MVP) dan rekan-rekan komunitas developer.
Baca juga: Was-was Resesi 2023, Erick Thohir: 6 BUMN Jadi Prioritas
Kedua adalah SATU Talenta, komunitas LinkedIn tempat bertemunya talenta-talenta digital Indonesia yang telah memiliki sertifikasi Microsoft dengan para pelaku industri, di mana mereka dapat mendiskusikan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia kerja.
Mulai dari keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan industri, networking dengan perusahaan atau institusi, hingga berbagi lowongan pekerjaan. Komunitas ini dapat diikuti di aka.ms/SATUTalenta.
“Melalui SATU Community dan SATU Talenta, kami berharap dapat membantu menjawab kebutuhan dasar pencapaian ekonomi digital, yaitu keterampilan digital inklusif yang relevan dengan pekerjaan masa depan, sambil menjembatani pencari kerja dengan pemberi kerja itu sendiri,” tutup Dharma.