Hands-on Samsung Galaxy Tab S10 Ultra: Chipnya Beda, Punya 'AI Key'
Uzone.id - Bicara tablet Android yang ukuran layarnya besar, rasanya belum ada deh yang sebesar Samsung Galaxy Tab S10 Ultra. Saking luasnya layar tablet ini, disandingkan dengan laptop 14 inci pun masih menang tablet premium Samsung satu ini.
Samsung masih melanjutkan varian Ultra dari jajaran tablet premiumnya. Kalau menurut Taufiq Furqan, MX Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, ini adalah jawaban perusahaan atas tren tablet berlayar besar yang lebih disukai pengguna sekarang.Sama seperti sebelumnya, Samsung Galaxy Tab S10 Ultra masih mengusung layar 14,6 inci. Panelnya juga sama persis, masih Dynamic AMOLED 2X yang telah mendukung S Pen, refresh rate 120Hz, suguhkan resolusi 2.960 x 1.848 piksel, serta HDR10+.
Gak ada bedanya sama sekali? Well, ada satu perbedaan—bisa dibilang paling signifikan di sektor layar. Samsung menyematkan lapisan Anti Reflection yang bisa meminimalisir pantulan cahaya yang tampak pada permukaan layar, terutama saat memakai tablet di luar ruangan.
Depan tak ada beda, begitu juga di bagian belakang. Samsung Galaxy Tab S10 Ultra hanya diberikan kelir warna Gray saja, tak ada opsi warna lainnya.
Desainnya masih sama seperti sebelumnya, bahkan bisa dibilang lumayan identik. Saking miripnya, cover keyboard Tab S9 Ultra masih bisa dipasangkan pada tablet ini. Perbedaannya minor, dimana Samsung hanya kasih warna berbeda pada area magnetic untuk menempelkan S Pen di bawah kamera belakang.
Sementara untuk dimensinya, Samsung Galaxy Tab S10 Ultra sedikit lebih ringan menjadi 718 gram (WiFi) dan 723 gram (5G) dibanding 732 gram pada Tab S9 Ultra. Tablet ini juga jadi lebih tipis 0,1mm dibanding sebelumnya.
Kesamaan lainnya adalah kamera. Ada empat kamera, dua di belakang terdiri dari 13 MP dan 8 MP, serta dua di depan dengan masing-masing 12 MP berlensa wide dan ultrawide.
Ubahan paling signifikan terjadi pada sektor dapur pacu. Samsung Galaxy Tab S10 Ultra ditenagai prosesor MediaTek Dimensity 9300+. Ini kali pertama buat Samsung menggunakan system on chip dari MediaTek setelah 10 tahun rutin menggunakan chipset Snapdragon dari Qualcomm.
MediaTek Dimensity 9300+ merupakan pesaing dari Snapdragon 8 Gen 3. Chipset ini dibuat menggunakan arsitektur 4nm generasi ketiga dari TSMC, mengusung konfigurasi CPU yang seluruhnya big-core.
Konfigurasinya terdiri dari 1x prime-core Cortex X4 pada kecepatan 3,4 GHz, 3x performance-core Cortex X4 pada kecepatan 2,85 GHz, dan 4x performance-core Cortex A720 dengan clock-speed 2 GHz.
Menurut klaim salah seorang perwakilan Samsung, MediaTek Dimensity 9300+ punya neural processing unit (NPU) yang lebih baik 14 persen, CPU 18 persen lebih cepat, dan GPU 28 persen lebih hebat dari seri sebelumnya yang gunakan Snapdragon 8 Gen 2.
“Performa MediaTek Dimensity 9300+ lebih baik 14 persen pada NPU, 18 persen untuk CPU dan 28 persen untuk GPU dari sebelumnya,” klaim Taufiq.
Prosesor ini disandingkan dengan RAM 12 GB, memori penyimpanan 256 GB yang bisa ditambah via microSD sampai 1,5 TB, serta baterai dengan 11.200 mAh yang mendukung fast charging 45W.
Dipasangkan Book Cover Keyboard, ada tombol AI
Bila laptop Windows versi terbaru menambahkan tombol ‘Copilot Key’, Samsung tak mau kalah. Galaxy Tab S10 Ultra hadir bersama Book Cover Keyboard yang dijual terpisah. Layout keyboard-nya masih sama kok dengan sebelumnya, tapi ada satu tombol yang membuatnya tampak beda.
Namanya ‘AI Key’. Sesuai namanya, tombol ini untuk ‘memanggil’ salah satu dari dua asisten AI yang disediakan Samsung, yakni Bixby atau Gemini. Mirip seperti Copilot Key, halaman baru bakal muncul sesaat setelah AI Key ditekan.
Kalian bisa meminta asisten AI ini untuk apapun. Baik Bixby dan Gemini butuh koneksi internet untuk bisa menjawab segala query yang kalian masukkan. Juga, wajib login ke akun Samsung bila memilih Bixby, dan akun Google jika memilih Gemini sebagai asisten AI.
Book Cover Keyboard juga punya kelebihan lainnya. Demi kasih sensasi mirip laptop, Samsung sematkan trackpad yang kasih experience mirip laptop Windows. Keyboard juga dilengkapi lampu backlight yang membantu pengguna saat mengetik di kondisi pencahayaan yang kurang mendukung.
Fitur Galaxy AI yang lengkap
Sudah pasti rangkaian fitur Galaxy AI dihadirkan Samsung untuk Galaxy Tab S10 Ultra. Lengkap fiturnya, terlebih fitur-fitur ini juga kian maksimal karena ditampilkan pada layar yang lebih besar.
Ada beberapa fitur AI baru yang bahkan Tab S9 Ultra pun belum punya. Kalau sebelumnya Air Command pada S Pen hanya menampilkan fungsi-fungsi standar seperti mengambil screenshot, menulis catatan di mana saja, hingga fungsi translate, kini Samsung hadirkan sejumlah fitur AI.
Sejumlah fitur AI bisa diakses via Air Command, termasuk Circle to Search dengan S Pen yang lebih intuitif. Dan terkait Circle to Search, Samsung Galaxy Tab S10 Series jadi perangkat pertama yang hadirkan kemampuan pencarian berbasis suara pada Circle to Search.
Bukan cuma itu, Samsung juga hadirkan AI Dialogue Booster. Fitur ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi dialog yang ada di scene film atau serial favorit, sehingga secara otomatis akan membesarkan volume dialog dan mengurangi volume backsound yang ada.
Sisanya kurang lebih sama dengan Galaxy S24 Series, Galaxy Z Fold6 atau Z Flip6, atau bahkan Galaxy S24 FE, seperti Voice to Text, PDF Overlay Translation, Interpreter, dan sebagainya.
Di Indonesia, Samsung Galaxy Tab S10 Ultra dibanderol dengan harga Rp20.999.000.