Home
/
Film

Hampir 50 Persen Bumi Manusia Garapan Hanung Pakai CGI

Hampir 50 Persen Bumi Manusia Garapan Hanung Pakai CGI
Tim27 February 2019
Bagikan :

Film Bumi Manusia yang ditunggu para penggemar Pramoedya Ananta Toer maupun Iqbaal Ramadhan baru akan tayang Agustus atau September mendatang. Itu disampaikan langsung oleh sutradara Bumi Manusia, Hanung Bramantyo saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (27/2).

Padahal target awalnya, film itu bisa tayang Maret ini.

Menurut Hanung, film itu butuh proses lebih lama karena pengerjaan efek komputer grafis atau CGI yang cukup makan waktu. Katanya, sekitar 45 persen film itu adalah efek CGI.

"Ini film dengan CGI terbanyak dan tersulit saya, sepanjang karier film saya," ujar Hanung melalui sambungan telepon. Namun ia memastikan, seluruh CGI dikerjakan orang Indonesia.


CGI itu dibutuhkan untuk menyatukan lokasi yang berbeda-beda agar tak terlihat 'belang.'

Hanung bercerita, set lokasi di Gamplong, Yogyakarta yang sengaja dibangunnya untuk film ini ternyata tidak mencukupi. "Di Gamplong hanya rumah besar dan interior, kemudian sudut kos-kosan Minke, dan sudut Wonokromo," ujar Hanung menyebutkan.

Padahal ia ingin membuat lokasi yang semirip mungkin dengan yang dideskripsikan Pram dalam novel. Ia pun memutuskan mengambil gambar di lokasi yang berbeda-beda, lalu menyatukannya.

"Lokasi ladang cari tempat sendiri, kemudian lokasi halaman cari tempat sendiri, rumah sendiri. Itu terpisah-pisah, nanti disatukannya di CGI itu," Hanung memaparkan.


Tak dipungkiri, itu sempat membuat Hanung khawatir. Ia tak ingin perbedaan lokasi terlihat saat film ditayangkan. Karena itu ia berusaha mati-matian agar CGI-nya terlihat mulus. Jika hasilnya tidak memuaskan, Hanung bakal langsung pindah studio pengerjaan.

"Kita sudah tiga bulan intens terus, revisi bolak-balik, wah sampai stres kita semua," ujarnya. Ia menambahkan, "Kita harus cari yang terbaik, sampai ke ujung dunia mana pun kita akan cari, yang penting bisa membuat film ini meyakinkan sekali. Gitu aja sih."

Selain masih mengerjakan CGI, saat ini Bumi Manusia yang diangkat dari novel Pramoedya dengan tokoh utama bernama Minke itu juga sedang melakukan dubbing beberapa pemain, baik Indonesia maupun Belanda. Pengisian musik dan sound mixing juga sedang dilakukan.

Bumi Manusia dibintangi Iqbaal sebagai Minke, Mawar Eva de Jongh sebagai Annelies, serta Ine Febrianti sebagai Nyai Ontosoroh. Naskahnya ditulis Salman Aristo.


Bumi Manusia merupakan buku pertama dari Tetralogi Buru karya Pram yang pertama kali diterbitkan oleh Hasta Mitra pada 1980. Buku ini ditulisnya ketika masih diasingkan di Pulau Buru bersama ribuan tahanan politik lainnya karena dicap sebagai Komunis.

Bumi Manusia bercerita tentang Minke, salah satu anak pribumi yang sekolah di HBS. Pada masa itu, yang dapat masuk ke sekolah HBS adalah orang-orang keturunan Eropa. Namun Minke, selain anak pesohor, juga pribumi yang pandai. Ia sangat piawai menulis.

Melihat kondisi di sekitarnya, Minke tergerak untuk memperjuangkan nasib pribumi melalui tulisan, yang menurutnya membuat suaranya tidak akan padam ditelan angin.

Berita Terkait

populerRelated Article