GoPro Hero 10 Resmi Dirilis, Makin Mirip Ponsel Pintar
-
GoPro Hero 10 (Foto: Dok GoPro)
Uzone.id - GoPro mengumumkan kehadiran terbaru dari camera action miliknya, yakni Hero 10 Black. Ini merupakan jawaban atas kekurangan dari versi GoPro Hero 9.Kamera aksi baru ini dilengkapi dengan prosesor baru, yang memungkinkan pengguna merekam video dalam kecepatan yang lebih tinggi, menikmati stabilisasi yang lebih baik, dan kemampuan untuk mengunggah video secara otomatis ke cloud saat mengisi daya.
Spesifikasi
Prosesor GP2 baru memungkinkan Hero10 untuk menggandakan frame rate dibandingkan Hero 9 dan mencapai 5,3K pada 60 frame per detik.
Kamera ini juga mampu meringkus video pada 4K 120fps, dan 2,7K 240fps, Selain itu, Hero 10 Black dapat digunakan untuk mengambil foto 23MP, dan bahkan dapat menarik hingga 19,6MP pengambilan bingkai dari video 5K.
Adapula fitur Horizon Leveling yang ditingkatkan. Fitur ini dapat mengunci posisi horizon walau kameranya diputar. Fitur Horizon Leveling di GoPro Hero 10 Black ini mampu mengunci gambar dengan kemiringan 45 derajat, naik dari 27 derajat dibandingkan model sebelumnya.
Namun, fitur Horizon Leveling hanya bisa dipakai jika pengguna memilih mode perekaman video dengan resolusi 4K (60fps), 2,7K, atau 1080p (120fps).
GoPro kini memiliki fitur stabilisasi HyperSmooth 4.0 baru, yang dapat beroperasi pada kombinasi resolusi dan frame rate yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Seperti dikutip Uzone.id dari Gizmochina, Jumat (17/9), Chip GP2 menghilangkan noise, membuatnya menyenangkan untuk digunakan di lingkungan dengan pencahayaan rendah.
Ada lapisan hidrofobik tambahan untuk penutup lensa, tidak mudah tergores, dan dukungan untuk koneksi kabel untuk memuat konten lebih cepat ke ponsel.
Rupanya, fitur mengunggah video langsung ke cloud saat mengisi daya inilah yang membuatnya lebih seperti smartphone daripada sekadar kamera biasa.
Namun, ini hanya berfungsi dengan langganan GoPro, yaitu USD5 per bulan atau USD50 per tahun.
Untuk harganya sendiri, GoPro Hero 10 dibanderol USD499 atau setara Rp 7,1 juta. Namun akan mendapatkan diskom USD 100 kalau ikut berlangganan layanan cloud.