Google Play Store Mati di Rusia, Gimana Nasib Pengguna Android?
Ilustrasi foto: Google Play Store (Mika Baumeister/Unsplash)
Uzone.id - Seiring invasi Rusia yang masih berlangsung ke Ukraina, mata uang Rubel Rusia semakin menurun di pasar pertukaran mata uang global. Tak hanya itu, sanksi-sanksi juga terus berjatuhan untuk negara ini.
Banyak perusahaan dan layanan menarik diri dari Rusia, bukan hanya sebagai wujud penolakan terhadap tindakan Rusia ke Ukraina namun juga untuk mematuhi sanksi lokal dan internasional yang dijatuhkan ke negara tersebut.Devaluasi berat Rubel Rusia juga membuat keuntungan perusahaan multinasional menjadi lebih rendah saat ini, sehingga mereka menarik diri dari Rusia.
Ilustrasi foto: Pathum Danthanarayana/Unsplash
Akhir Februari lalu, Google telah bertindak dengan mengurangi iklan dan media yang berasal dari Rusia sebagai tanggapan perusahaan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Minggu ini, Google kembali melakukan tindakan lebih lanjut dengan menghentikan layanan dan pembayaran Google Play Store untuk pengguna Android di Rusia.
Dalam pernyataan resminya, karena adanya gangguan sistem pembayaran, Google Play Store telah berhenti secara sementara untuk pengguna Android di Rusia mulai 10 maret 2022, dikutip dari Gizmochina, Senin, (14/03/2022).
Dengan penghentian ini, pengguna Rusia tak bisa membeli aplikasi dan game berbayar, mereka juga tak bisa melakukan pembayaran langganan atau membeli barang digital di aplikasi Play Store.
Baca juga: Giliran Amazon Putus Layanan Streaming Prime dan E-commerce di Rusia
Namun, mereka masih bisa mengunduh dan memasang aplikasi-aplikasi gratis yang ada di Play Store.
Pengguna yang sudah berlangganan sebelumnya tidak akan bisa memperpanjang langganan dan akan secara otomatis dibatalkan. Bagi yang masih berlangganan, mereka akan tetap mendapat layanan hingga batas langganan berakhir.
Perusahaan juga mengklarifikasi bahwa mereka akan tetap menghormati masa tenggang penagihan langganan para developer, begitupun free trial masih akan terus berfungsi.
Dalam catatan penutupnya, Google menyatakan karena situasi yang masih berkembang, pengguna diminta untuk terus mengikuti perkembangan terbaru dari Google mengenai masalah ini apabila nantinya ada perubahan tindakan.