Home
/
Digilife

Google Play Pass Bangkit dari Kubur

Google Play Pass Bangkit dari Kubur

-

Vina Insyani02 February 2021
Bagikan :

Uzone.id - Google diketahui telah merilis Google Play Pass pada tahun 2019 yang lalu, namun berita rilisnya saingan Arcade milik Apple ini tidak se-booming yang diperkirakan.

Layanan langganan ini memudahkan pengguna untuk berlangganan games dan aplikasi premium yang mereka inginkan.

Baca juga: Australia Gantikan Google dengan Bing?

Perkembangan layanan ini memang tidak seramai layanan yang lain, bahkan pada hari jadinya yang kesatu beberapa bulan lalu, Google tidak banyak gembar-gembor tentang hal ini.

Namun, bukan berarti Play Pass ini sudah tak ada, layanan ini terbukti masih berpotensi dilihat dari pertumbuhannya yang pelan namun pasti. Awal tahun ini, Google akhirnya dapat membagikan kabar baik mengenai pertumbuhan Play Pass ini.

Kini, Play Pass tersedia di 42 negara. Meski angka tersebut cukup besar, namun hal ini dianggap masih “kecil” di pasaran global.

Baca juga: Alasan Dibalik Ancaman Google Tutup Search dari Australia

Tahun lalu, aplikasi yang terdaftar di Play Pass ini mencapai 300, sebagian besar aplikasinya juga dapat digunakan anak-anak. Bahkan untuk sebulan terakhir saja, Google Play Pass ini mengantongi 59 judul, dan keseluruhannya merupakan games.

Dikutip Uzone.id dari Slashgear, Selasa (2/2), Google menjanjikan beberapa permainan seperti Giant Dancing Plushies dan Figment akan hadir dalam layanan langganan ini. 

Meski langganan ini memberi akses ke beberapa game yang lebih terkenal seperti Evoland, tapi sebagian besar bahkan lebih dari 500 aplikasi di sana tak masuk radar pengguna Android.

VIDEO Unboxing GoPro Hero 9 Black Garansi Resmi Indonesia:

populerRelated Article