Gerhana Bulan Parsial Sambangi Indonesia Pekan Depan
-
Gerhana Bulan parsial akan menyambangi Indonesia pada Rabu (17/7) dini hari. Total durasi gerhana Bulan sebagian ini akan berlangsung selama 5 jam 33 menit. Namun, fase gerhana utama ketika bulan gelap sebagian karena memasuki bayangan umbra Bumi akan berlangsung 2 jam 57 menit.
Berikut rangkaian gerhana bulan sebagian pekan depan.
- 03:01 WIB: Kontak umbra pertama.
- 04:31 WIB: Puncak gerhana.
- 05:59 WIB: Kontak umbra berakhir.
- 07:17 WIB: Kontak panumbra berakhir.
Gerhana umbra berakhir jelang terbenamnya Bulan di ufuk Barat. Sementara Bulan benar-benar keluar fase panumbra dan terbebas sepenuhnya dari bayangan Bumi ketika bulan telah tenggelam di ufuk barat sehingga tak bisa diamati secara langsung.
Gerhana bulan terjadi ketika sebagian atau seluruh penampang Bulan tertutup bayangan Bumi. Hal ini terjadi ketika Matahari-Bumi-Bulan berada dalam satu garis lurus. Gerhana terjadi karena Bulan beroposisi dengan Matahari. Ketika memasuki bayangan Bumi, Bulan kehilangan cahaya pantulan dari Matahari dan menyebabkan sebagian permukaannya tampak gelap.
Saat terjadi gerhana Bulan, kerap bulan terlihat berwarna gelap, merah, tembaga, jingga, atau coklat. Hal ini terjadi akibat pembelokan sinar Matahari oleh atmosfer Bumi. Warna yang nampak pada Bulan tergantung dari spektrum warna yang dibelokkan tersebut.
Gerhana sebagian pada 16 Mei 2003 sempat menampilkan Bulan berwarna keunguan. Gerhana pada 7 November 2003 menampilkan bulan dengan warna tembaga. Sementara pada 3 Maret 2007 menampilkan bulan berwarna merah darah. Sementara Pada Juni 2011 sebagian bulan berwarna gelap.
Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana Bulan bisa dilihat dengan mata telanjang karena tidak berbahaya untuk mata.
Bagi warga yang penasaran untuk mengamati perisitiwa ini dari dekat, Planetarium Jakarta membuka pengamatan umum gratis. Peneropongan akan dilakukan menggunakan teropong utama Planetarium dan dilakukan sejak Selasa (16/7) pukul 21:00 hingga Rabu (17/7) pukul 06:00.
Sebelum gerhana bulan sebagian berlangsung, Planetarium akan mengadakan peneropongan planet Jupiter dan Saturnus. Namun, Planetarium mengingatkan bahwa kegiatan peneropongan akan dibatalkan jika kondisi cuaca mendung atau hujan.