Gemar Maraton Film Favorit? Bisa Saja Ini Tanda Depresi
Kegiatan seru apa saja yang menjadi agenda Anda di akhir pekan? Apakah menyambangi pusat perbelanjaan dan duduk manis di kedai kopi dengan sahabat, atau malah menyendiri di rumah namun menghabiskan waktu dengan menonton serial kesayangan Anda? Jika opsi kedua adalah jawabannya, berhati-hatilah, karena bisa saja Anda tengah mengalami tanda-tanda depresi!
Suatu penelitian di Texas yang dilakukan pada pria dan wanita dengan rentang usia 18– 29 tahunn menemukan fakta bahwa semakin buruk perasaan dan suasana hati seseorang, maka mereka akan lebih sering menghabiskan waktu dengan menonton film. Bagi mereka, menonton bisa mengobati rasa kesepian dan mengurangi tingkat depresi.
Namun, sebelum lebih lanjut membahas mengenai depresi, tahukah Anda jika depresi berbeda dengan stres? Kedua hal ini memiliki perbedaan mendasar, walaupun tidak sedikit yang menganggap bahwa stres dan depresi adalah hal serupa, dan baik stres maupun depresi dapat mempengaruhi kesehatan Anda.
Stres adalah suatu respon akibat pikiran atau apa yang dirasakan terhadap suatu hal dan biasanya dimulai dari rasa kewalahan akan banyaknya tekanan dari luar dan dalam diri Anda yang telah berlangsung cukup lama. Stres bisa mendorong Anda untuk semakin bersemangat menghadapi tantangan, atau malah mematahkan semangat karena adanya tekanan dan kelelahan.
Sementara itu, depresi adalah penyakit mental masuk dalam kategori sebagai gangguan mood (suasana hati) yang dapat mempengaruhi perasaan, stamina, pola makan, pola tidur, serta tingkat konsentrasi. Depresi dapat bervariasi, mulai dari yang ringan sampai berat yang dapat mempengaruhi mental seseorang (psikosis).
Banyak hal yang dapat menyebabkan Anda depresi, dan yang lebih mengejutkan adalah hal ini lebih rentan terjadi pada wanita, di antaranya disebabkan oleh aktivitas yang menumpuk, baik di rumah maupun tempat kerja, menghabiskan waktu di jalan akibat macet ataupun pekerjaan yang membutuhkan mobilitas tinggi. Studi juga telah menemukan bahwa perubahan hormon merupakan penyebab wanita rentan mengalami depresi.
Saat menstruasi dan dalam masa kehamilan, misalnya. Selama proses tersebut akan terjadi perubahan hormon yang dapat memicu terjadinya perubahan mood atau depresi pada wanita. Wanita hamil biasanya menghadapi morning sickness atau mual dan muntah, penambahan berat badan, juga mood swings.
Jadi, jangan anggap remeh penyakit ini, karena jika dibiarkan berlarut-larut maka akan memberi dampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda. Sejumlah studi menjelaskan bahwa ada hubungan antara depresi dengan penyakit hati serta gagal jantung. Fakta lain, kemungkinan perubahan pola makan dan ketidakinginan untuk berolahraga pun dapat menjadi penyebab Anda terserang obesitas. Menakutkan, bukan?
Oleh karena itu, ikuti beberapa tip yang dapat membantu Anda untuk mengurangi tingkat depresi:
1. Olahraga
Tak perlu memaksakan diri untuk aktif ke pusat kebugaran, cukup menyediakan waktu satu jam untuk sekadar lari pagi sebelum pergi ke kantor atau renang dan aktivitas kardio lainnya.
2. Menikmati Alam
Segarnya udara pagi dan berjemur di bawah sinar matahari sebelum siang menjelang akan menghidupkan suasana relaks dalam diri Anda, selain manfaat vitamin dari sinar matahari yang baik bagi kulit serta tulang.
3. Bermain dengan Hewan Peliharaan
Apapun jenis hewan yang Anda pelihara di rumah, luangkan waktu untu mengajaknya berjalan di area sekitar hunian. Percaya atau tidak, hal ini akan membangkitkan mood dalam diri Anda.
4. Nikmati Video Humor
Jangan sampai Anda menenggelamkan diri dalam kemurungan – kunjungi situs humor, seperti 9GAG dan tonton video lucu di Instagram ataupun YouTube yang akan membuat Anda tertawa.
5. Habiskan Waktu dengan Sahabat
Anda bisa nonton film terbaru bersama sahabat ataupun sekadar minum kopi setelah aktivitas kerja