Gak Selalu Nurut, ChatGPT Ogah Jawab Jika Ditanya Hal-Hal Ini
Ilustrasi: Om Shiva Prakash/Unsplash
Uzone.id — Banyak yang mengira kalau ChatGPT akan selalu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Namun, perlu kalian ketahui kalau chatbot AI ini punya beberapa peraturan yang membuat sistemnya tidak ‘nurut’ ketika diperintah oleh pengguna.
Walaupun ChatGPT terus memberikan banyak perkembangan, nyatanya, pertanyaan dan perintah ini tidak sanggup dilakukan oleh platform yang katanya cerdas ini.Jika kalian bertanya atau meminta chatbot melakukan hal-hal tersebut, ChatGPT bakal dengan tegas bilang ‘Sorry, sebagai sebuah program AI, saya tidak bisa…..” dan seterusnya.
Lantas, pertanyaan dan perintah apa saja sih yang tidak ingin dilakukan oleh ChatGPT?
Ditanya informasi-informasi lama
ChatGPT masih jauh dari kata cerdas, pasalnya sistem milik OpenAI ini tidak menyediakan informasi yang lengkap. Mereka akan mengatakan kalau sistemnya tidak memiliki akses ke informasi yang ada di tahun-tahun sebelumnya. Namun begitu, seiring berjalannya waktu, ChatGPT terus diperbarui dan mulai bisa memberikan informasi dari tahun-tahun sebelumnya.
Melihat keterbatasan ini, ChatGPT hanya bisa melakukan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan real time atau yang baru-baru ini terjadi.
Tidak mau memilih partai politik
ChatGPT juga tidak dirancang untuk tidak ikut campur dalam dunia politik, bahkan hingga saat ini chatbot tersebut akan menolak untuk memilih partai sesuai pertanyaan pengguna.
Platform ini hanya bisa menjelaskan secara umum mengenai informasi partai dan menjelaskan soal aspek politik secara objektif dan faktual. Platform ini juga menghindari debat-debat politik dan mengatakan kalau mereka hanyalah sebuah model AI.
Tidak mau memprediksi harga bitcoin di masa depan
ChatGPT juga tidak mau membahas potensi harga bitcoin di masa depan, karena keterbatasan data. OpenAI juga mengatakan kalau mereka ingin menghindari tanggung jawab atas kesalahan yang nantinya ditimbulkan ketika ChatGPT meramal masa depan.
Menolak untuk mempromosikan kekerasan dan hal berbahaya
ChatGPT memang diatur untuk tidak memberikan dampak negatif ke pengguna mereka, termasuk menolak menjawab hal-hal soal perang, kekerasan fisik, atau bahaya yang tersirat.
Mereka juga akan menolak bahasan soal perang di Ukraina dan konflik yang ada atau sedang berlangsung. Terlepas dari itu, ChatGPT masih bisa menjawab kejadian-kejadian serupa yang sudah terjadi di masa lampau atau yang sudah selesai.
Menolak pertanyaan rasis dan ujaran kebencian
Pembahasan soal SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan) di ChatGPT hanya terbatas dengan topik dan informasi umum. Platform ini akan menolak menjawab pertanyaan berisi prasangka dan diskriminasi serta akan menolak topik yang mempromosikan ujaran kebencian atau diskriminasi.
Menolak aktivitas ilegal
ChatGPT tidak akan memberikan ide atau gagasan yang bersifat ilegal dan menentang hukum, contohnya ChatGPT takkan bisa memberikan informasi atau saran soal cara membuat bisnis narkoba atau aktivitas ilegal lainnya.
ChatGPT justru akan memberikan nasihat dimana pengguna seharusnya tidak melakukan dan terlibat pada aktivitas seperti itu.
Menolak untuk mengumpat
Meski dirancang mirip dengan bahasa manusia, platform ini menolak untuk berbicara kasar kepada pengguna, walaupun dipaksa sekalipun.
Menolak berbagi informasi pribadi
Walaupun saat ini banyak kebocoran informasi pribadi di internet yang membuat siapapun sebenarnya bisa mengakses data-data ini, tapi ChatGPT menolak untuk melakukan hal tersebut.
ChatGPT dilatih untuk mengambil data dari informasi publik yang bisa diakses di internet dan tidak bisa mengambil data-data dari sumber yang aksesnya tidak dimiliki oleh chatbot ini.