Home
/
Digilife

Gak Mau Ketinggalan, Snapchat Ikut Luncurkan Layanan Berbayar

Gak Mau Ketinggalan, Snapchat Ikut Luncurkan Layanan Berbayar

Ilustrasi foto: Alexander Shatov/Unsplash

Vina Insyani17 June 2022
Bagikan :

Uzone.id - Setelah Twitter dan Telegram, kini giliran Snapchat yang siapkan fitur berbayar. Fitur berbayar ini sedang dalam masa pengujian internal dan akan dinamakan Snapchat Plus.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Snap, Liz Markman mengatakan kalau mereka sangat bersemangat untuk berbagai fitur-fitur eksklusif, eksperimental dan pra-rilis dengan subscriber mereka. 

Selain itu, Markman juga mengungkapkan kalau Snapchat sedang mempelajari lebih lanjut mengenai cara terbaik untuk melayani komunitas mereka.

Baca juga: Ketika Warganet Jadi Pemegang Nasib Pelatih Timnas Shin Tae Yong

Salah satu fitur Snapchat Plus yang mungkin bakal hadir adalah kemampuan untuk menyematkan pengguna lain. Dari tangkapan layar yang diunggah peneliti aplikasi Alessandro Paluzzi, fitur ini mampu menyematkan salah satu teman dekat sebagai #1 BFF.

Ada juga fitur mengubah ikon Snapchat, mendapat akses pada ikon eksklusif, memiliki badge, dan melihat siapa saja yang menonton ulang Stories pengguna. Paluzzi juga membagikan harga langganan yang akan dibanderol oleh Snapchat.

Snapchat Plus terdaftar dengan harga USD4,84 perbulan atau sekitar Rp71 ribu dan sekitar USD48,5 atau Rp718 ribu per tahunnya. Namun karena masih dalam tahap pengujian awal, harga ini mungkin saja bisa berubah menjadi lebih murah atau malah makin tinggi.

Baca juga: Telegram Premium Dirilis Akhir Juni, Berapa Harga Langganannya?

Setelah Apple memperkenalkan fitur privasi iklan dengan iOS 14.5 yang memberikan kendali pada pengguna untuk mematikan pelacakan iklan berdasarkan aplikasi, banyak aplikasi dengan layanan gratis harus mempertimbangkan kembali cara mereka untuk meraup pundi-pundi keuntungan.

Dikutip dari The Verge, Snapchat secara khusus mengutip perubahan pada iOS sebagai alasan melewatkan target revenue. Hal ini pula yang bikin Snapchat akan memperlambat perekrutan karyawan baru di tahun ini.

populerRelated Article