Flu Bisa Jadi Berbahaya bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasannya
Bagi orang normal, flu bisa jadi merupakan penyakit yang terhitung ringan. Namun, jika Anda memiliki diabetes, flu bisa jadi menjadi salah satu penyakit yang perlu Anda waspadai. Bahaya flu bagi penderita diabetes bisa saja menimbulkan komplikasi lain yang memperparah kondisi diabetes. Berikut penjelasannya.
Apa itu diabetes?
Diabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah seseorang menjadi tinggi. Tingginya kadar gula darah itu disebabkan oleh ketidakmampuan insulin dalam membantu glukosa saat proses metabolisme. Akibatnya, gula yang seharusnya dipecah di dalam sel tubuh menjadi energi jadi mengalir bebas di aliran darah.Diabetes tidak bisa disembuhkan. Penyakit ini hanya bisa dikendalikan untuk mencegah berbagai komplikasi yang muncul. Ketika diabetes tak dikendalikan, gula darah yang terlalu lama mengalir dalam darah ke seluruh tubuh akan membawa dampak buruk bagi seluruh tubuh, misalnya munculnya sumbatan lemak pada pembuluh darah (aterosklerosis) yang membuat pembuluh darah kaku.
Ketika seseorang didiagnosis menderita diabetes (diabetes tipe 2), maka sepanjang hidupnya ia harus menjaga pola makannya dan menjalani gaya hidup sehat, termasuk rutin berolahraga. Dengan begitu, kadar gula dalam darah penderita diabetes dapat tetap dalam batas normal. Ketika gula darah tak lagi dapat dikontrol dengan diet dan gaya hidup sehat, maka dibutuhkan obat-obatan bahkan mungkin suntik insulin untuk membantu kontrol gula darah.
Meski begitu, terdapat suatu pengecualian bagi penderita diabetes tipe 1, jenis lain dari penyakit diabetes. Orang dengan diabetes tipe 1 membutuhkan insulin sejak hari pertama didiagnosis karena sel beta dalam pankreas mereka mengalami kerusakan sehingga tak mampu menghasilkan insulin.
Lantas, apa bahaya flu bagi penderita diabetes?
Pada dasarnya hampir setiap penyakit memiliki bahayanya masing-masing, termasuk influenza atau lebih umum disebut dengan flu. Namun, pada penderita diabetes dampak penyakit flu bisa tiga kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki diabetes.
Orang dengan diabetes umumnya memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena flu dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki diabetes. Diabetesi (orang dengan diabetes) yang terserang flu mungkin saja harus berhadapan dengan kesulitan melakukan kontrol gula darah.
Flu adalah infeksi virus yang dapat dengan mudah menjangkiti siapa saja. Penularannya biasanya melalui udara atau bersentuhan. Flu sendiri terdiri atas berbagai jenis, namun yang paling umum terjadi adalah jenis flu tipe A. Beberapa gejala flu yang mungkin tidak lagi asing bagi Anda adalah rasa sakit dan ngilu pada persendian, mata terasa panas, demam, batuk, radang tenggorokan, hidung berair, dan sakit kepala.
Bahaya flu bagi penderita diabetes, seperti halnya infeksi virus lainnya, dapat menyebabkan tingginya kadar gula darah dan meningkatkan risiko komplikasi jangka pendek yang serius, seperti hipoglikemia. Orang dengan diabetes yang terserang flu dan mendapati kadar gula darahnya berada di atas 250 mg/dl, sebaiknya juga melakukan tes untuk mengetahui jumlah keton dalam tubuh. Jika dibiarkan, jumlah keton berlebih bisa menyebabkan ketoasidosis yang berujung pada koma atau bahkan kematian.
Penderita diabetes biasanya memiliki sistem imun yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang sehat untuk melawan infeksi. Pada orang normal, flu mungkin dapat disembuhkan tanpa obat dan hanya mengandalkan sistem imun. Namun, penderita diabetes membutuhkan perhatian ekstra dalam mengobati penyakit ini. Bahkan, Anda mungkin saja mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat flu.
Perlukan pasien diabetes mendapatkan vaksin influenza?
Bahaya flu bagi penderita diabetes adalah berisiko lebih tinggi dalam memicu terjadinya komplikasi serius akibat flu. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi akibat flu adalah infeksi paru yang dapat berkembang menjadi pneumonia. Komplikasi lain yang dapat terjadi, meski dalam kasus yang sangat jarang, adalah tonsilitis, meningitis, dan ensefalitis.
Melihat berbagai bahaya flu bagi penderita diabetes tersebut, alias komplikasi yang mungkin muncul, menerima vaksin influenza menjadi penting bagi penderita diabetes. Pemberian vaksin influenza pada penderita diabetes sebaiknya dilakukan setahun sekali mengingat imunitas yang akan terus menurun seiring dengan bertambahnya usia.
Seperti yang dilaporkan dalam situs Center for Disease Control and Prevention, pemberian vaksin influenza secara rutin terbukti mengurangi risiko terserang flu pada penderita diabetes. Pemberian vaksin flu juga diketahui juga menurunkan angka rawat inap pada penderita diabetes sebanyak 79 persen.
Apa yang sebaiknya saya lakukan agar terhindar dari flu?
Mendapatkan vaksin influenza adalah salah satu langkah bijak dalam mengurangi risiko terkena penyakit flu dan terhindar dari bahaya flu bagi penderita diabetes. Meski begitu, harus disadari bahwa penyakit flu adalah penyakit yang paling mudah menular hanya dengan menghirup napas dari tempat yang sama. Untuk itu, sebaiknya Anda dapat melakukan beberapa pencegahan tambahan, seperti menutup mulut saat batuk, rajin mencuci tangan, dan menghindari tempat yang banyak terjangkit virus flu. Menaikkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat juga dapat Anda lakukan.
Panduan untuk diabetesi ketika terkena flu
Jika Anda memiliki diabetes, baik terkontrol maupun tidak, dan terserang flu, ikutilah beberapa panduan berikut ini agar tak menambah bahaya flu bagi penderita diabetes dan terhindar dari komplikasi, yaitu:
- Pastikan untuk tetap mengonsumsi obat-obatan diabetes Anda, termasuk insulin, selain obat flu Anda. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai bagaimana mekanisme minum obat yang lebih baik, terutama jika Anda tidak bisa makan karena flu yang Anda derita
- Lakukan pengecekan kadar gula darah Anda setiap empat jam sekali
- Konsumsilah cairan (banyak minum) lebih banyak dari biasanya dan usahakan untuk makan sesuai dengan porsi biasanya. Jika Anda tidak dapat makan, konsumsilah cairan yang juga mengandung karbohidrat. Hal ini untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan asupan kalori yang dibutuhkan sehingga mencegah risiko hipoglikemia
- Pantaulah berat badan Anda. Kehilangan berat badan tanpa melakukan apa pun merupakan salah satu tanda tingginya kadar gula darah
- Periksa pula suhu tubuh Anda setiap pagi dan malam hari. Demam merupakan tanda terjadinya infeksi yang bisa jadi lebih sulit sembuh pada penderita diabetes
Beberapa orang dengan diabetes biasanya tidak merasakan lapar atau haus ketika mereka terserang flu. Namun, tetap mengonsumsi makanan sehat dan minum cukup air dapat membantu kadar gula darah Anda tetap stabil. Patuhlah terhadap pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter Anda sembari tetap melakukan pengobatan untuk diabetes Anda. Beberapa pengobatan flu bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah, untuk itu penting memantau keadaan gula darah Anda secara rutin.
Sebaiknya Anda melakukan pengecekan kadar gula darah lebih sering dari biasanya karena flu juga memengaruhi kadar gula darah. Semakin cepat Anda menyadari gula darah Anda berada di angka yang tidak seharusnya, semakin cepat pula Anda bisa menangani dan mencegah bahaya flu pada penderita diabetes yang dapat memicu komplikasi.
The post Flu Bisa Jadi Berbahaya bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasannya appeared first on Hello Sehat.