Home
/
Gadget

Fitur iPhone 15 Pro yang ‘Katanya’ Baru, Tapi Sudah Lama di Android

Fitur iPhone 15 Pro yang ‘Katanya’ Baru, Tapi Sudah Lama di Android

Muhammad Faisal Hadi Putra21 September 2023
Bagikan :

Uzone.id - Ada banyak peningkatan fitur dan spesifikasi yang disematkan Apple pada iPhone 15 Pro dan 15 Pro Max. Saking canggihnya kedua smartphone ini, CEO Apple, Tim Cook sampai menyebut kalau ini merupakan “most powerful iPhone we've created.”

Tapi nyatanya, serangkaian fitur yang ‘katanya’ baru di iPhone 15 Pro dan 15 Pro Max, sudah diterapkan oleh smartphone Android sejak lama. Gak cuma soal bodi titanium saja, fitur lain seperti kamera periskop pun sudah lama diusung smartphone berbasis Android.

Berikut ini tim Uzone.id telah merangkum setidaknya 5 fitur dan teknologi yang baru disematkan pada iPhone 15 Pro dan 15 Pro Max, tapi sudah lama digunakan oleh smartphone Android. 

Action Button

Preview
Action Button di iPhone 15 Pro (Foto: MKBHD)

Untuk kali pertama, setelah belasan tahun iPhone eksis, Apple mengganti tombol Mute menjadi Action Button. Tombol ini berguna untuk mengaktifkan berbagai shortcut, termasuk mode Silent, meluncurkan kamera, memulai rekaman suara, mengaktifkan fitur aksesibilitas, menjalankan pintasan ke aplikasi, dan sebagainya.

Tombol ini sebenarnya sudah lama diterapkan Samsung, tepatnya sejak Galaxy S8 Series yang rilis 2017 silam. Dikutip dari Wccftech, Samsung memperkenalkan tombol Bixby yang akan memanggil asisten virtual secara langsung.

Tapi kemudian, tombol itu dimanfaatkan pengguna untuk melakukan serangkaian tindakan, seperti meluncurkan kamera atau aplikasi. Barulah di tahun 2019, Samsung meluncurkan pembaruan yang membuat semua perangkat dengan tombol Bixby bisa dipetakan ulang untuk berbagai hal.

Hingga sekarang, hanya ada segelintir produk saja dengan Action Button, seperti rugged phone Samsung, yakni Galaxy XCover6 Pro. 

Kamera periskop

Preview
Kamera iPhone 15 Pro (Foto: Mrwhosetheboss)

iPhone 15 Pro Max jadi iPhone pertama dengan kamera telephoto berlensa periskop. Kamera ini menggunakan sensor 12 MP, membuat pengguna dapat memotret dari kejauhan sampai 5x optical-zoom.

Lensa ini dikombinasikan dengan teknologi OIS dan modul 3D sensor-shift, memberikan zoom optik terpanjang yang pernah ada di iPhone. Apple menjelaskan, lensa ini cocok untuk foto close-up, foto-foto satwa liar dari jauh, atau menangkap aksi yang sulit diabadikan dari jarak dekat. 

Bolehlah untuk Apple ini jadi fitur perdana, tapi buat Android, kamera periskop sudah jadi fitur biasa. Sejak tahun 2019, kamera dengan lensa zoom ini sudah diterapkan oleh smartphone flagship, seperti Oppo Reno10x Zoom hingga Huawei P30 Pro. 

Samsung sudah menerapkannya sejak tahun 2020, tepatnya pada seri Galaxy S20 Ultra. Dan, fitur tersebut rutin dihadirkan pada varian Ultra di Galaxy S Series.

USB-C

Preview
USB-C di iPhone 15 Pro (Foto: MKBHD)

Untuk kali pertama sejak tahun 2012, Apple menanggalkan port Lightning dan menggantikannya dengan USB-C. 

Beralihnya Apple pada konektor yang universal untuk mematuhi aturan Uni Eropa, sehingga bukan cuma iPhone terbaru saja yang menggunakan port ini, tapi Mac, iPad, sampai AirPods pun mengusung soket yang sama.

Pengumuman USB-C sebagai port baru iPhone pun sampai ‘diketawain’ Google. Raksasa pencarian ini sampai bikin parodi untuk meledek ‘inovasi’ terbaru dari Apple tersebut.

Ya wajar, karena smartphone Android sudah menggunakan port universal tersebut sejak tahun 2015. Ponsel Android pertama dengan konektor ini adalah LeEco Le 1 dan Le 1 Max. Itu artinya, butuh 8 tahun buat Apple untuk pindah ke USB-C dengan seri iPhone 15 yang baru.

Bodi titanium

Preview
iPhone 15 Pro (Foto: Mrwhosetheboss)

iPhone 15 Pro dan 15 Pro Max menggunakan material titanium, jauh lebih tangguh dan ringan dari stainless steel pada iPhone 15 dan 15 Plus. Penggunaan material titanium bukanlah hal yang baru buat smartphone Android, karena Essential Phone generasi pertama atau PH-1 sudah menggunakannya saat rilis 2017 lalu.

Saat itu, ponsel besutan bapak Android, Andy Rubin ini memang menarik perhatian banyak orang. Selain bodi titanium, bagian belakangnya dibuat menggunakan material keramik yang mewah.

Ray Tracing dan dekoder AV1

Preview

A17 Pro sungguh menyuguhkan performa yang powerful. Selain jadi chipset 3nm pertama di dunia, prosesor ini membawa banyak peningkatan, termasuk dengan hadirnya dekoder AV1 dan Ray Tracing. 

Dekoder AV1 adalah sebuah codec baru yang membuat ukuran video bisa lebih kecil, tapi memberikan kualitas visual yang sama. Atau, bisa juga menyuguhkan kualitas yang jauh lebih baik dengan ukuran file yang setara.

Fitur ini sudah lama disediakan pada prosesor ponsel Android, mulai dari MediaTek Dimensity 1000 yang rilis pada 2019 silam. Codec sejenis juga sudah ditawarkan oleh Netflix serta YouTube.

Sementara Ray Tracing, Samsung pernah mengejutkan banyak pihak saat meluncurkan chip Exynos 2200 pada Galaxy S22 Series di tahun lalu. Chipset ini menjadi system on chip (SoC) seluler pertama dengan teknologi Ray Tracing berbasis hardware saat itu.

Kemudian, berlanjut pada Snapdragon 8 Gen 2 dan Dimensity 9200 dari MediaTek, jadi fitur ini gak benar-benar baru bagi Android.

Harga iPhone 15 Series

iPhone 15 Pro mulai dijual dengan harga USD999 atau sekitar Rp 15 jutaan tersedia dalam kapasitas penyimpanan 128GB, 256GB, 512GB, dan 1TB.

Sementara iPhone 15 Pro Max mulai dari USD1.199 atau Rp18 jutaan yang tersedia dalam kapasitas penyimpanan 256 GB, 512 GB, dan 1 TB. Soal ketersediaan, pre-order bisa dilakukan sejak 15 September, sementara penjualan perdana pada 22 September di beberapa negara.

populerRelated Article