Home
/
Travel

Festival Seni Mural Refleksikan Alam Bali

Festival Seni Mural Refleksikan Alam Bali
Republika18 July 2016
Bagikan :
Preview
|

Bali memang tidak bisa dipisahkan dari seni. Keindahan alam Bali kerap menjadi inspirasi bagi para seniman untuk menciptakan karya, termasuk para seniman mural.

Mereka berkumpul melalui pagelaran seni mural Tropica - Bali Street Art Festival 2016 (Tropica Festival). Para seniman mural yang berasal dari 4 benua mempersembahkan karya mereka  di Bali melalui goresan di dinding, dengan warna-warni indah Bali. Festival yang diadakan sejak 13 hingga 18 Juli 2016 ini mengundang 39 seniman mural global dari Asia, Australia, Amerika dan Eropa.

Para seniman tersebut melukis mural selama 6 hari di area Canggu. Karya mereka bermuatan pesan untuk selalu menjaga lingkungan agar mimpi masa depan masyarakat Bali yang lebih indah dan berwarna.  Menurut Panitia Tropica Festival, Julien Seth Malland, ada beberapa seniman besar dunia yang turut memeriahkan acara ini, diantaranya Cinzah Merkens, Sofles, Vans the Omega, Roa, Phibs, Felipe Pantone, Beastman, Askew dan lainnya.

Seniman mural Indonesia yang berpartisipasi antara lain Ricky Aditya Nugaraha (Bujang Urban), Ryan Riyadi Popo (The Popo), Darbotz dan beberapa seniman lainnya. Julien menyebutkan festival ini mengusung tema isu lingkungan di Bali. "Melalui komunikasi dalam bentuk seni mural, para seniman bersama Nippon Paint ingin mengajak masyarakat menjaga lingkungan di Bali," ujar seniman mural asal Prancis ini.

Thomas Ng, Assistant General Manager Nippon Paint Indonesia, mengatakan kolaborasi dalam Tropica Festival ini adalah proyek CSR Nippon Paint ART+ dengan jumlah seniman mural yang terbanyak. Pihaknya menyumbangkan cat semprot dan cat eksterior premium yang digunakan para seniman ini untuk berkarya. Aneka warna yang disediakan merupakan pilihan para seniman yang terinspirasi dari keindahan alam dan budaya Bali."Seni menjadi sesuatu yang dapat dinikmati oleh siapapun dan kapanpun," kata Thomas Ng.
populerRelated Article