Fajrin Rasyid Ungkap Alasan Terapkan OKR di Telkom
Uzone.id - Fajrin Rasyid telah menjabat sebagai Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia sejak Juni 2020. Sepanjang memangku jabatan tersebut, Fajrin mengaku telah mengimplementasikan banyak hal--termasuk hal-hal yang telah diterapkan saat ia menjadi pendiri di Bukalapak.
Dalam acara Product Development Conference 2021 yang digelar oleh Tech In Asia, ia menekankan bahwa salah satu hal besar yang ia implementasikan di Telkom adalah Objective Key Results (OKR). OKR sendiri merupakan metode pengukuran performa kerja."Menurut saya yang besar yang coba saya implementasikan adalah OKR, Objective Key Results. Sebelumnya, Telkom sebagai perusahaan besar mencoba menerapkan sistem Key Performance Indicator (KPI)," ujar Fajrin dalam acara yang digelar secara virtual, Rabu (7/4).
Fajrin berpendapat, KPI mungkin bagus diterapkan di bisnis lain. Namun bagi perusahan digital, OKR tren baru. OKR sendiri telah digunakan oleh Google dan perusahaan teknologi besar lainnya
Fajrin mengatakan, "Saya menerapkan OKR karena di Bukalapak saya menerapkannya. Kelihatannya memberikan hasil yang bagus, jadi saya coba implementasikan di sini (Telkom)."
"Jelas tidak mudah untuk mengubah budaya, memperkenalkan budaya baru dan perubahan. Dan saya pikir dalam beberapa bulan terakhir, orang dan tim melihat bahwa ini (OKR) sebenarnya adalah sesuatu yang mendorong kinerja," imbuhnya.
Untuk mengimplementasikan OKR, Fajrin meyatakan perlu dukungan dari berbagai tim, baik dari tim Human Resurce (HR) maupun dari tim data untuk melacak kinerja karyawan.
"OKR benar-benar membuat kami untuk mendorong lebih banyak. Itu adalah hal yang sangat dibutuhkan, terutama untuk startup yang sedang tumbuh tinggi. Dengan OKR, kami benar-benar ingin menetapkan bahwa tim harus memiliki goal yang ambisius," tutur Fajrin.