Facebook Digugat, Dituding Jadi Alat Perdagangan Manusia
-
Seorang perempuan di Texas, Amerika Serikat - yang mengaku telah diperkosa, disiksa, dan diperdagangkan sebagai budak seks pada usia 15 tahun - menggugat Facebook, yang ditudingnya telah menjadi alat para mucikari untuk mencari mangsa.
Perempuan yang menggunakan nama alias Jane Doe, menggugat Facebook di sebuah pengadilan distrik, Houston, Texas, pada Senin (1/10/2018). Selain Facebook, ia juga menggugat Backpage.com, situs yang baru-baru ini ditutup di AS karena diketahui menjadi tempat jual beli seks.Dalam gugatan itu, perempuan tersebut menjelaskan pada pada 2012 lalu ia dikirimi ajakan pertemanan oleh seorang pengguna Facebook. Di Facebook, lelaki itu juga berteman dengan beberapa sahabat perempuan itu di dunia nyata.
Pada satu ketika, setelah bertengkar dengan ibunya, perempuan itu dihubungi oleh teman barunya itu. Lelaki itu menawarkan diri untuk menghiburnya. Tetapi ketika keduanya bertemu, lelaki itu malah menganiaya dan memperkosanya. Tak berhenti di situ. Lelaki itu juga memotretnya dan mengunggah foto-fotonya di Backpage.com.
Perempuan itu, dalam gugatannya, mengatakan Facebook membiarkan dan tak berbuat banyak untuk mencegah pelaku perdagangan manusia beroperasi dalam platformnya. Facebook juga tak memberikan peringatan kepada pengguna, termasuk Jane Doe, akan keberadaan para pedagang manusia di dalam media sosial.
Facebook belum memberikan komentar terkait gugatan tersebut. Demikian juga Backpage.com dan pendirinya yang turut digugat oleh perempuan tersebut. (Reuters)
Berita Terkait:
- 50 Juta Data Pengguna Bocor, Kominfo Tuntut Penjelasan Facebook
- Kembali, Facebook Dituntut Penggunanya Soal Kebocoran Data
- Pilih Selesaikan Azan, Agil Wafat Tertimpa Runtuhan Masjid Palu
- Kampanye Laju Digital Sukseskan UKM dan Komunitas
- Pantau Gempa Palu, Ini Cara Ketahui Kerabat dengan Fitur Facebook