Home
/
Automotive

Fabio Quartararo Juga Ancam Tinggalkan Yamaha di MotoGP 2026

Fabio Quartararo Juga Ancam Tinggalkan Yamaha di MotoGP 2026

Brian Priambudi02 June 2025
Bagikan :

Uzone.id - Fabio Quartararo selaku pembalap tim pabrikan Yamaha di MotoGP ternyata juga mengancam untuk meninggalkan pabrikan garpu tala tersebut di musim 2026 mendatang.

Juara Dunia MotoGP 2021 tersebut mengaku percaya dengan proyek yang dilakukan oleh Yamaha, namun jika tidak berhasil maka Quartararo lebih memilih untuk menyelamatkan karirnya di masa mendatang.

"Saya benar-benar percaya pada proyek ini, tetapi jika tidak berhasil, saya akan pindah ke proyek yang sudah siap," ujar Quartararo seperti dikutip dari Crash.

Fabio Quartararo memang sudah lama bertahan di Yamaha untuk mengembangkan motor agar lebih kompetitif lagi di lintasan.

Di sisi lain, banyak yang mengatakan pembalap Prancis itu bertahan hanya tawaran gaji paling mahal saat ini yakni 12 juta euro atau setara Rp210 miliar per musim.

Dari sisi kontrak, Quartararo sebenarnya masih terikat dengan Yamaha setidaknya hingga akhir musim 2026 mendatang.



Sangat disayangkan jika Fabio Quartararo benar-benar meninggalkan Yamaha lebih cepat dari kontrak yang seharusnya, mengingat performanya kembali meningkat dalam beberapa seri terakhir.

Hal ini dibuktikan dengan pole position yang berhasil diraih pada tiga balapan terakhir serta sejumlah podium yang berhasil dibungkus Quartararo.


Preview



Hadirnya tim satelit Prima Pramac juga menambah kekuatan Yamaha karena bisa bekerja sama dari segi data dan pengembangan motor baru.

Namun tampaknya Yamaha masih menemui kendala dalam hal mempertahankan performa saat balapan berlangsung, terutama di atas lintasan lurus, terasa sangat sulit untuk bersaing dengan Ducati.



Apalagi di MotoGP Inggris 2025 kemarin, Quartararo yang berpeluang menang justru dikecewakan karena kerusakan pada perangkat elektronik di motornya.

"Bekerja sama dengan orang Jepang selalu menyenangkan, meski kadang terasa lambat. Tetapi mereka yang ada di sini sekarang sudah sedikit lebih fleksibel, seperti orang Eropa," sebutnya.

"Kami tidak akan menunggu dua bulan untuk melihat apakah sebuah peningkatan berhasil lewat pengujian jarak jauh. Jika perubahan itu bekerja, maka langsung kami terapkan," tambahnya.

Perlu diketahui, di MotoGP Inggris 2025 motor Quartararo mengalami masalah pada ride-height device yang mengunci. Kerusakan ini, membuat Quartararo tidak bisa mengatur ketinggian posisi belakang motor saat balapan berlangsung.

Padahal ride-height device bisa mencegah terjadinya ban depan terangkat, saat motor digas pol oleh pengendaranya.

Insiden ini pun sangat mengecewakan Quartararo hingga air matanya tak terbendung lagi, meski demikian pembalap bernomor 20 itu masih melihat harapan bersama Yamaha.

populerRelated Article