Home
/
Entertainment

Ernest Prakasa Kena Kutuk Susah Sinyal di Sumba

Ernest Prakasa Kena Kutuk Susah Sinyal di Sumba

Agniya Khoiri17 October 2017
Bagikan :

Usai sukses dengan film Ngenest dan Cek Toko Sebelah, komedian dan sineas Ernest Prakasa akan kembali menyuguhkan karya terbarunya akhir tahun ini. Film berjudul Susah Sinyal itu baru usai menjalani proses pengambilan gambar di Sumba, Nusa Tenggara Timur.

"Baru selesai syuting. Baru pulang dari Sumba kemarin tanggal 9, sekarang [sedang proses] editing. Beberapa hari lalu setelah pengumuman FFI, dapat kabar bahwa Susah Sinyal sudah dapat konfirmasi tanggal tayang, 21 Desember 2017," kata Ernest di Jakarta, Senin (16/10).

"Sangat antusias, deg-degan melihat persaingan film di Desember ramai banget, [film] besar-besar semua, keren-keren semua. Jadi akan menarik sekali," ia menambahkan.


Ernest bercerita, selama dua minggu proses pengambilan gambar di Sumba ia seolah mendapat kutukan dari judul film yang ia gunakan. Ernest dan tim turut merasakan susah sinyal.

"Kadang-kadang di lokasi syuting [sinyalnya] cuma yang Edge. Tapi akhirnya malah jadi unik, karena kami melakukan hal-hal yang udah lama enggak kami lakukan. Tiba-tiba main ABC Lima Dasar, mau ngapain lagi enggak ada sinyal? Main kartu. Jadi berkesan pengalamannya.”

Syuting di Sumba Timur juga merupakan pengalaman baru bagi Ernest. Lokasi yang sulit dijangkau membuatnya dan tim perlu mempersiapkan segala sesuatu lebih rinci sejak awal.


Misalnya, saat tim produksi hendak mengambil gambar dengan latar air terjun. Tantangan terbesar adalah bagaimana caranya memboyong 26 kendaraan, dari mobil biasa sampai truk, untuk bawa logistik ke lokasi terpencil. Perjalanan itu tidak mudah dan sangat berkesan.

"Jadi itu harus melalui lereng tebing berpasir, pernah nyangkut terus harus ditarik. Perjuangan teman-teman logistik sangat berat, tapi enggak ada insiden yang terlalu gimana banget, semuanya relatif lancar, selesai sesuai rencana," katanya.

Berkat perjuangan itu, Ernest menyatakan bahwa hasil yang didapat pun melebihi ekspetasi.


“Pas lihat yang sudah jadi gambar di kamera itu ‘wow’. Artinya teman-teman artistik sudah berperan di situ, teman-teman kamera juga. Melihat gambarnya kayaknya seneng banget, saya sebagai director dan penulis merasa ini jauh banget dari apa yang dibayangin," ungkapnya.

Ernest memilih Sumba setelah tahun lalu berlibur ke Labuan Bajo dan Pulau Komodo.

“Menikmati Pulau Komodo, NTT itu indah banget. Februari kemarin main ke Sumba, [berpikir] ini tempat luar biasa banget, terus mulai mikirin ide cerita," katanya sembari menyebut bahwa waktu tersebut bertepatan dengan jangka waktu dirinya menggodok film ketiga.


Jadilah film yang berikutnya bercerita tentang Sumba.

"Jadi akhirnya bikin filmnya tentang keresahan aku sebagai seorang bapak yang kadang-kadang terlalu sibuk untuk anak. Jadi ini film tentang seorang yang berusaha punya waktu untuk anaknya. Premis dasarnya itu," ia menerangkan.

Selain akan dibintangi dirinya sendiri, Susah Sinyal juga mengusung aktris Adinia Wirasti, Refal Hady, Valerie Thomas, Niniek L Karim, Chew Kinwah, Asri Welas, Abdur Arsyad, Arie Kriting, Gisella Anastasia, Gading Marten, dan Dodit.

[Gambas:Youtube]

Ernest semakin sukses sebagai sineas sejak menggarap Cek Toko Sebelah. Film itu mengantongi sembilan nominasi di ajang penghargaan Festival Film Indonesia.

Nominasi itu termasuk Lagu Tema Terbaik, Penata Suara Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Film Terbaik. Pengumuman pembawa pulang Piala Citra akan dilangsungkan 11 November di Manado.

Berita Terkait

populerRelated Article