Home
/
Travel
Eloknya Sumur Tua di Indonesia Berubah Jadi Wisata Migas
Dream28 July 2016
Bagikan :
Preview
Sumur minyak tradisional yang terletak di wilayah Desa Wonocolo, Kabupaten Bojonegoro, sudah lebih dari 100 tahun beroperasi secara tradisional dikelola oleh masyarakat setempat. Mayoritas warga Desa Wonocolo bergantung hidup pada kelangsungan sumur tradisional tersebut.
Seiring waktu, secara alami produksi minyak terus berkurang. Hingga saat saat, sumur-sumur yang ada tidak dapat diproduksikan kembali.
Bukan berarti sumur tua tak berminyak itu ditinggalkan. Dengan sedikit kreatif, Pemda Bojonegoro dan seluruh stakeholder mengubah sumur tua itu menjadi destinasi wisata baru.
"Kami melihat bahwa yang ada di Desa Wonocolo ini merupakan sesuatu yang unik," ujar Agus Amperianto, Cepu Field Manager seperti dikutip dari keterangan pers tertulis.
Dan kini sumur minyak tua itu berubah menjadi sebuah desa wisata migas yang kami beri nama Petroleum Geoheritage Wonocolo,
Preview
Agus menjelaskan, pendirian Petroleum Geoheritage Wonocolo ini didasari karena keunikan yang dimiliki oleh struktur geologi di Desa Wonocolo. "Di sini masyarakat diajak melihat langsung penambangan tradisional yang eksotik, dengan keberadaan tiang penyangga kayu dan dioperasikan secara tradisional. Selain itu ada trek untuk jeep, motor trail dan sepeda," ujar Agus.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto yang berkesempatan mencoba langsung trek sepeda menyampaikan bahwa Desa Wisata Migas di Wonocolo ini sangat menarik. "Dengan melintas menggunakan sepeda maupun jeep, selain membuat badan dan pikiran fresh, kita bisa melihat dan membayangkan bagaimana sejarah operasi migas di Indonesia pada masa lampau," kata Dwi Soetjipto di sela kegiatannya bersepeda di Wonocolo.
Preview
Saat itu, lanjut Dwi, Pertamina berkolaborasi dengan Paguyuban Warga Desa Wonocolo mengelola desa wisata ini untuk menjadi pusat wisata migas pertama di Indonesia. "Bagi yang ingin tahu sejarah perminyakan di Indonesia, Wonocolo merupakan salah satu tempat yang bisa dikunjungi," jelas Dwi.
Sementara itu, dalam kesempatan bersepeda tersebut, turut dilakukan penanaman pohon di sekitar lokasi sumur tua sebagai komitmen penghijauan. Penanaman pohon tersebut merupakan bagian dari komitmen penanaman sebanyak 50.000 pohon sebagai kelanjutan program Pertamina Hijau untuk Bojonegoro.
Preview
Direktur Utama Pertamina juga membagikan perlengkapan sekolah bagi 37 siswa-siswi berprestasi di SMP 1 Wonocolo, serta menandatangani dimulainya pembangunan renovasi masjid Desa Wonocolo senilai Rp1 miliar.
Sponsored
Review
Related Article