Elang Hitam RI Siap Uji Terbang 2021, untuk Saingi China
(Kepala BPPT Hamam Riza di samping PUNA MALE Elang Hitam/ foto: Twitter BPPT RI)
Uzone.id - Drone buatan anak bangsa yang diberi nama Elang Hitam Kombatan atau EH-4 dan EH-5 dijanjikan akan siap uji terbang tahun depan. Elang itu disebut-sebut memiliki kekuatan dan kecanggihan yang sama dengan Drone CH-4 Rainbow milik China.Keputusan ini dibuat oleh Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) atas arahan presiden untuk mendorong program pengembangan drone tipe medium altitude long endurang (MALE). Makanya drone itupun disebut Puna Male (Pesawat udara nir awak medium altitude long endurance).
Dikatakan Kepala BPPT, Hamam Riza, pengembangan Puna Male Elang Hitam itu nantinya akan melibatkan beberapa institusi yang tergabung dalam sebuah konsorsium. Selain BPPT, konsorsium itu beranggotakan Kementerian Pertahanan yaitu Ditjen Pothan dan Balitbang, TNI-AU (Dislitbangau), ITB (FTMD), BUMN yaitu PT Dirgantara Indonesia dan PT Len Industri. Pada tahun 2019, LAPAN baru masuk sebagai anggota konsorsium, dan bersama sama ambil bagian dalam pengembangan Puna Male Kombatan.
Baca juga: Video Hoax Kecelakaan Kobe Bryant Beredar di Youtube
"Diperlukan percepatan agar Puna Male Kombatan tersertifikasi, dapat digeber untuk siap terbang pada 2022. Dengan adanya isu seperti kedaulatan di Natuna, maka kesiapan misi drone ini sangat diperlukan. Sehingga drone itu perlu sesegera mungkin," paparnya.
3. Drone Elang Hitam, disebut Kepala BPPT @hammam_riza, mampu terbang hingga 30 jam nonstop, dan mencapai ketinggian 23.000 Ft. Serta dilengkapi sistem persenjataan.#InovasiBPPTDroneElangHitam#BPPT2020SolidSmartSpeed pic.twitter.com/Tfn6WtP7VK
— BPPT RI (@BPPT_RI) January 23, 2020
Diungkap Kepala BPPT, percepatan pembuatan MALE Kombatan ini dilakukan dengan melengkapi desain Drone Elang Hitam (EH-1), dengan sistem persenjataan, menjadi desain PUNA MALE Kombatan EH-4 dan EH-5.
"Awalnya program PUNA MALE Kombatan EH-4 dan EH-5, target pengembangan tersertifikasi di Tahun 2024, dan EH-1, EH-2, EH-3, adalah pengembangan di tahun 2020-2022. Dengan persetujuan Presiden Joko Widodo pada Ratas tadi, maka Drone Elang Hitam Kombatan EH-4 dan EH-5, akan dikembangkan pada tahun 2020-2022 juga bersama dengan EH-1,2,3. Disinilah terjadi percepatan pengembangan, sehingga tahun 2022 kita akan miliki 5 drone yang karya anak bangsa, yang setara Drone CH-4 buatan RRC," papar Hammam.
Pesawat tanpa awak Elang Hitam dirinci Hammam, dirancang juga dapat berfungsi sebagai pesawat PUNA MALE ISTAR, yakni dapat digunakan untuk misi intel atau spionase, pengawasan, mengakuisisi target, serta mengumpulkan informasi terkait targetnya.
Dengan kelengkapan fungsi tersebut tentu Drone Elang Hitam dapat menjadi wahana penting Indonesia, dalam menjaga kedaulatan NKRI, baik di wilayah darat maupun laut, melalui pantauan udara.