Efek Kasus Pemerkosaan, Neymar Terancam Ditinggal Sponsor
Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, terancam kehilangan sponsor setelah dugaan kasus pemerkosaan dengan kekerasan mencuat ke publik.
Peristiwa itu terjadi di sebuah hotel di Paris, Prancis, 15 Mei lalu. Dari dokumen kepolisian disebutkan wanita yang diketahui bernama Najila Trindade Mendes de Souza itu melapor ke polisi di Sao Paulo, Brasil, 31 Mei.
Dugaan kasus pemerkosaan dengan kekerasan ini berimbas pada sponsor yang menggandeng Neymar. Perusahaan apparel terkemuka asal Amerika Serikat, Nike, terus memantau perkembangan kasus yang melibatkan pemain 27 tahun tersebut.
Preview |
"Kami sangat prihatin dengan tuduhan baru-baru ini dan akan terus memantau dengan seksama situasi ini," ucap perwakilan Nike menanggapi kasus Neymar seperti dikutip dari Reuters.
Kuasa hukum Neymar, Mayra Fernandes, kepada jurnalis di Rio de Janeiro pada Kamis (6/6) enggan membahas kesepakatan terkait sponsor. Ia hanya menegaskan kliennya tidak bersalah.
Bukan hanya Nike, salah satu perusahaan penyedia sistem pembayaran kartu kredit dari Negeri Paman Sam Mastercard juga telah mengambil tindakan kepada Neymar.
Menurut O Estado do Sao Paulo dilansir Marca, kontroversi dugaan pemerkosaan membuat pihak Mastercard untuk sementara tidak akan memakai Neymar sebagai duta mereka.
"Kami memiliki sejumlah proyeksi pemasaran, namun kami menghentikan semua proyek yang memasukkan Neymar sebagai duta kami hingga masalah ini terselesaikan," bunyi pernyataan resmi Mastercard.
Neymar sendiri resmi absen memperkuat timnas Brasil di Copa America 2019 setelah mengalami cedera retak tulang ligamen di bagian engkel saat menghadapi Qatar dalam laga persahabatan di Stadion Mane Garrincha, Kamis (6/6) lalu.