Home
/
Health

Dua Faktor Utama yang Menyebabkan Mata Minus

Dua Faktor Utama yang Menyebabkan Mata Minus
Yuliati Iswandiari06 July 2017
Bagikan :

Mata minus, atau yang di dalam istilah medis disebut dengan rabun jauh atau miopia, menyebabkan mata tak bisa melihat dengan jelas objek yang letaknya jauh, hingga terlihat kabur. Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab mata minus?

Dua faktor utama menjadi penyebab mata minus atau rabun jauh

Tingkat keparahan rabun jauh sangat beragam dan berbeda-beda pada tiap penderita. Pengidap rabun jauh yang ringan umumnya tidak membutuhkan penanganan khusus. Namun, rabun jauh yang tergolong parah akan memengaruhi kemampuan melihat pengidapnya sehingga harus ditangani dengan seksama.

Pada kondisi normal, kornea mata memiliki bentuk dan ukuran normal yang memungkinkan cahaya untuk masuk dan difokuskan tepat pada retina. Pada penderita rabun jauh, kornea menjadi lebih panjang atau pipih dari kornea mata normal, sehingga cahaya tidak terfokus tepat pada retina melainkan di satu titik di depan retina.

Namun, ukuran kornea bukanlah satu-satunya kemungkinan penyebab mata minus. Kerusakan refraktif pada mata merupakan penyebab paling sering yang mendasari kondisi ini. Pada gangguan refraktif, lapisan kornea tidak mulus seperti mata normal, sehingga cahaya yang masuk tidak dapat dibiaskan secaara normal.

Cahaya yang masuk ke mata justru terfokus di depan retina, sehingga pandangan jarak jauh menjadi kabur. Penyebab di balik kerusakan tersebut belum diketahui secara pasti. Para pakar menduga kondisi ini dapat dipicu oleh dua faktor utama penyebab mata minus, yaitu keturunan dan pengaruh lingkungan.

Anak-anak dengan orang tua yang mengidap rabun jauh memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap kondisi yang sama. Pengaruh dari lingkungan juga berperan penting, contohnya terlalu sering membaca, menonton televisi, atau menggunakan komputer.

Apa saja gejala rabun jauh yang harus Anda kenali?

Gejala rabun jauh dapat terjadi pada siapa saja dan dari segala umur. Tetapi kondisi ini umumnya mulai dirasakan oleh pengidap pada usia sekolah hingga remaja. Berikut adalah gejala-gejala rabun jauh yang seringkali muncul.

  • Pandangan kabur saat melihat objek yang jauh sehingga sering menyipitkan mata, misalnya kesulitan melihat huruf di papan tulis
  • Sakit kepala atau mata lelah karena mata bekerja secara berlebihan
  • Frekuensi mengedipkan mata yang berlebihan
  • Sering menggosok mata
  • Terlihat tidak menyadari keberadaan objek yang jauh

Gejala tersebut perlahan-lahan akan makin parah seiring bertambahnya usia dan perkembangan mata. Contohnya pada lansia, penurunan kemampuan mata biasanya berhubungan dengan terbentuknya katarak pada lensa mata. Jika Anda atau anak Anda mengalami penurunan daya penglihatan secara signifikan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, periksakanlah kondisi mata Anda atau anak Anda ke dokter spesialis mata.

Mencegah mata minus jadi makin parah

Rabun jauh tidak bisa dicegah sepenuhnya. Meski demikian, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk melindungi mata sekaligus mencegah minus mata Anda makin bertambah. Langkah-langkah tersebut meliputi:

  • Melindungi mata dari sinar matahari. Gunakan kacamata hitam saat bepergian di siang hari
  • Memeriksakan kesehatan mata secara rutin
  • Menggunakan kacamata atau lensa kontak dengan ukuran tepat dan sesuai kondisi mata
  • Mengenali gejala-gejala rabun jauh secara seksama
  • Menerapkan pola hidup sehat, misalnya berhenti merokok serta meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayuran (khususnya yang kaya vitamin A)
  • Mengontrol penyakit kronis yang diidap, terutama diabetes dan hipertensi

The post Dua Faktor Utama yang Menyebabkan Mata Minus appeared first on Hello Sehat.

populerRelated Article