Home
/
Digilife

Dokter China Pertama Ungkap Virus Corona Meninggal, Begini Postingan Terakhirnya

Dokter China Pertama Ungkap Virus Corona Meninggal, Begini Postingan Terakhirnya
Tomy Tresnady07 February 2020
Bagikan :

Dr. Li Wenliang (Foto: Twitter @PDChina)

Uzone.id - Li Wenliang, dokter di China yang pertama kali membuat peringatan tentang bahaya virus Corona telah meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) pukul 02.58 waktu setempat, seperti dilaporkan People's Daily yang dilansir BBC

Saat virus Corona diketahui sangat berbahaya, Li Wenliang mengirim peringatan kepada sesama petugas medis pada 30 Desember.

Bukannya sambutan baik diterima, Li Wenliang malah diperingatkan polisi agar berhenti ''membuat komentar palsu''.

Uzone.id melihat data terakhir dari situs Worldometers.info mengenai orang meninggal dunia karena virus Corona mencapai 638 orang, sembuh 1.563 orang, dan dilaporkan terkait virus Corona 31.493 orang di mana sebanyak 4.824 orang dinyatakan kritis.

Korban meninggal dunia paling banyak di China daratan berjumlah 636 orang, Hong Kong 1 orang, dan Filipina 1 orang. Beruntung, Indonesia belum masuk dalam daftar negara yang terjangkit virus Corona.

Virus Corona menyebabkan infeksi pernapasan akut yang parah dan gejala biasanya mulai dengan demam diikuti oleh batuk kering.

Kebanyakan orang yang terinfeksi cenderung sembuh sepenuhnya, sama seperti mengalami flu.

Baca juga: Balapan Formula E Tidak Diizinkan di Monas, Jakpro Cari Lokasi Lain 

Kisah Dr Li Wenliang

Dokter Li Wenliang adalah dokter spesialis mata. Dia memposting kisahnya di Weibo, media sosial China, dari tempat tidur rumah sakit, sebulan setelah mengirim peringatan awal.

Dokter berusia 34 tahun itu telah menelti tujuh kasus virus yang menurutnya mirip dengan SARS - virus yang menyebabkan epidemi global pada tahun 2003.

Pada 30 Desember, dia mengirim pesan kepada sesama dokter di sebuah grup obrolan yang memperingatkan mereka agar pakai pakaian pelindung untuk menghindari infeksi.

Baca juga: Google Bakal Blokir Iklan Video Mengganggu di Chrome

Namun, empat hari kemudian, Dr. Li malah dipanggil Biro Keamanan Umum di mana dia disuruh menandatangani surat. Dalam surat itu, dia dituduh "membuat komentar palsu" yang telah "mengganggu tatanan sosial".

Dia adalah satu dari delapan orang yang menurut polisi sedang diselidiki karena "menyebarkan desas-desus". Pihak berwenang setempat kemudian meminta maaf kepada Dr Li.

Dalam postingan di Weibo pribadinya, Dr Li menjelaskan bagaimana pada 10 Januari dia mulai batuk, hari berikutnya dia demam dan dua hari kemudian dia dirawat di rumah sakit. Dia didiagnosis terinfeksi virus Corona pada 30 Januari.

Reaksi China

Gelombang kemarahan dan kesedihan membanjiri situs Weibo ketika berita kematian Dr. Li pecah pada Kamis.

Dua tagar jadi treding topic di situs Weibo, "Pemerintah Wuhan Berutang pada Dr. Li Wenliang dan permintaan maaf" dan "Kami ingin kebebasan berbicara".

Kedua tagar tersebut dengan cepat disensor. Ketika BBC mencarinya di Weibo pada Jumat pagi, ratusan ribu komentar sudah dihapus.

Sekarang banyak yang tertarik untuk memposting di bawah tagar "Bisakah Anda Mengelola, apakah Anda mengerti?" - berdasarkan kepada surat yang dikatakan Dr Li untuk ditandatangani di mana dia dituduh mengganggu "tatanan sosial?.

Cuma tersisa sedikit yang berkomentar kritis - banyak di antaranya tidak secara langsung menyebutkan namanya - namun merupakan indikasi kemarahan yang meningkat dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah China.

"Jangan lupa bagaimana perasaanmu sekarang. Jangan lupakan amarah ini. Kita jangan sampai ini terjadi lagi," kata salah satu komentar di Weibo, masih dilansir BBC.

Pengguna Weibo lainnya menulis,"Kebenaran akan selalu diperlakukan sebagai rumor. Berapa lama kamu akan berbohong? Apakah kamu masih berbohong? Apa lagi yang harus kamu sembunyikan," kata yang lainnya.

Sebagian besar orang meninggal dunia karena virus Corona berusia di atas 60 tahun atau menderita kondisi medis lain, menurut otoritas kesehatan China. Namun, catatan medis Dr Li tidak diketahui.

VIDEO Wabah Virus Corona Bisa Mematikan Industri Ponsel

populerRelated Article