Diskusi Pintar AI Bareng Communal, Dapat Ilmu Apa Aja Sih?

Uzone.id — Gen Z merapat! Acara melek teknologi ramah Gen Z bernama Communal atau Community Manusia Digital hadir untuk memberikan insight baru soal AI dan dampaknya ke berbagai aktivitas sehari-hari.
Seperti namanya, Communal menjadi sebuah wadah dan komunitas yang akan membantu kalian untuk lebih kritis dan berinovasi lewat pemanfaatan teknologi.Communal hadir sebagai sebuah gerakan yang berkomitmen untuk mendorong kolaborasi yang berdampak dalam memanfaatkan teknologi untuk produktivitas yang lebih tinggi dan pemecahan masalah secara kolektif.
Salah satunya adalah dengan memanfaatkan AI agar generasi muda dapat bekerja secara efisien dan beradaptasi secara cerdas dalam menghadapi berbagai tantangan.
Misi yang lebih dalam dari komunitas ini adalah untuk memicu pola pikir baru Gen Z agar lebih dari sekadar pengguna tetapi juga menciptakan sebuah inovasi baru yang berani dengan memanfaatkan teknologi AI.
Semua pembahasan ini akan disampaikan oleh narasumber yang sudah berpengalaman baik itu dalam bisnis maupun optimalisasi AI.
Kedua narasumber ini adalah Septian Bramandita yang merupakan Content Creator & Founder dari Satu Ilmu serta Rodney Mitchell Cornelli yang merupakan Brand Manager dari Kanky.
Digelar pada Kamis, (08/05), di Temu SCBD, Jakarta Selatan, Communal akan hadir dalam bentuk talkshow dan workshop dengan 3 fokus utama dalam pemanfaatan AI yaitu ‘Know it, Use it, dan Build it’.
Pertama adalah Know It. Dengan fokus ini, Communal akan mengajak anak muda untuk mengubah perspektif tentang AI dan membuat perspektif baru kalau AI ini bukan menggeser peran manusia, melainkan sebagai rekan pendukung dalam menciptakan inovasi baru.
"Kalau ada pendapat seperti ‘percuma belajar kalau ujung-ujungnya ada AI’, kenapa pendapat ini gak di balik saja dengan pemikiran ‘bagaimana caranya menggunakan AI untuk menebalkan pengetahuan kita?” kata Rodney Mitchell Cornelli, Brand Manager Kanky dalam sesi diskusi.

Setelah mendalami soal AI, sesi kedua berfokus pada poin Use It. Di sesi ini, para narasumber mengajak anak muda untuk menjelajahi AI dalam menjalankan bisnis, meningkatkan kreativitas hingga mengendalikannya dengan baik dan bijak.
Tak hanya itu, di sesi ini juga para narasumber berbagi soal pengalaman mereka dalam menggunakan AI, termasuk mengasah prompt AI untuk menjalankan bisnis hingga memanfaatkan AI agar bisnis berjalan secara efisien.
“Untuk efisiensi, saya setuju. Karena di Kanky sendiri kami ada beberapa step, mulai dari ideas, generate outline sepatu, 3D hingga pembuatan mockup sample dan production. Nah, yang memakan waktu banyak itu adalah pembuatan outline dan generating 3D,” tambah Rodney.
Ia melanjutkan bahwa proses tersebut bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan, namun dengan pemanfaataan AI yang dikombinasikan dengan sentuhan manusia, hal ini bisa memberikan efisiensi waktu dalam pengerjaannya.
Lanjut ke sesi Build It, para peserta juga akan mendapat wejangan agar sukses ‘berkolaborasi dengan AI’ dengan menggabungkan wawasan kreatif mereka dengan teknologi sehingga menciptakan sesuatu yang baru.
Nantinya, peserta akan mendapat materi soal penerapan teknologi AI di berbagai skenario bisnis, termasuk prompting AI yang tepat.
“Jadi, yang kita dapat itu adalah efisiensi waktu produksi. Udah pasti ya, lalu human touch-nya ada di finalisasi sebelum produk itu dikeluarkan atau diproduksi,” tambahnya.
Berlangsung selama kurang lebih 2 jam, narasumber berbagi pengalaman mereka tentang penerapan AI yang bisa mendorong kesuksesan untuk pertumbuhan bisnis.
Peserta mendapatkan praktik langsung bagaimana AI bisa membantu business scaling hingga mendapat cerita kisah sukses langsung dalam memanfaatkan bantuan AI untuk membangun bisnis yang sukses.
Communal sendiri adalah sebuah acara bertajuk Community Manusia Digital yang hadir sebagai bentuk dukungan dalam membangun wadah kolaboratif yang mendorong kecerdasan digital dan pola pikir sebagai inovator yang berdampak untuk masa depan Indonesia.
