Di Balik Layar Produksi Film 'Jumbo', Pakai Teknologi Apa Aja?

Uzone.id – 'Jumbo' berhasil membuat sejarah sebagai film animasi panjang se-Asia Tenggara dengan penghasilan tertinggi.
Film yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy ini berhasil menarik lebih dari satu juta penonton di minggu pertama film ini tayang. Dan, sampai saat ini masih terus menambahkan jumlah penonton baru setiap harinya. Saat artikel ini tayang, jumlah penonton 'Jumbo' telah menembus lebih dari 6 juta penonton.Resmi rilis pada 31 Maret 2025 kemarin, 'Jumbo' merupakan film animasi Indonesia pertama yang dirilis secara global. Film yang tayang di bawah naungan Visinema Studios ini juga direncanakan tayang di 17 negara Eropa dan Asia, termasuk Malaysia, Singapura, Rusia, hingga Ukraina.
Sebelum tayang di berbagai layar bioskop Tanah Air, cuplikan perdana 'Jumbo' telah terlebih dahulu tayang di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024. Menariknya, produksi dan proses kreatif film 'Jumbo' telah dimulai sejak lima tahun yang lalu, buah ide dari Irfan Ramli dan Adrian Qalbi.
Film ini digarap oleh komika, aktor, animator, musisi, seniman visual yang jika ditotal ada lebih dari 420 kreator lokal asal Jakarta, Depok, Malang, Yogyakarta, Cimahi, dan Cilacap yang bekerja tanpa bantuan AI.
Proses pembuatan film animasi 'Jumbo' pun tidak mudah. Prosesnya lebih rumit dibandingkan dengan membuat film live action, sebab setiap elemen dan scene perlu diciptakan dari nol.
Melalui laman X pribadi milik sang sutradara, Ryan Adriandhy membagikan cuplikan proses pembuatan film 'Jumbo'.
'Jumbo' menunjukkan komitmen mereka dalam menghadirkan kualitas visual yang mampu bersaing dengan film animasi internasional.
Dalam proses produksinya, 'Jumbo' memanfaatkan teknologi animasi 3D terkini dan software mutakhir untuk menciptakan karakter serta dunia yang terasa dekat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, tim animator melakukan serangkaian riset mendalam serta berbagai uji coba teknis, termasuk menerapkan teknik motion capture pada beberapa adegan penting guna memperoleh gerakan yang lebih realistis.
Untuk menciptakan sebuah film animasi dengan kualitas terbaik, sederet studio dan ratusan kreator terbaik kemudian ikut menjadi bagian dari produksi 'Jumbo'. Mulai dari pengerjaan visual development, storyboard, animasi, efek visual, audio mixing, grading, hingga rendering.
Pada departemen animasi di film ini dikerjakan studio-studio yang berlokasi di Jakarta, Cimahi, Yogyakarta, Malang, dan Depok. Kemudian, untuk proses rendering dilakukan oleh sebuah studio asal Cimahi, Jawa Barat.
Sementara, pada bagian pengembangan visual, 'Jumbo' didukung oleh sebuah studio asal Jakarta yang telah bekerja sama dengan banyak studio besar di luar negeri.
Bukan hanya aspek visual-nya saja yang menjadi perhatian, 'Jumbo' turut menggandeng sejumlah nama besar di industri hiburan Tanah Air untuk menjadi pengisi suara. Di antaranya ada Ariel NOAH, Bunga Citra Lestari, Angga Yunanda, Cinta Laura, hingga Ariyo Wahab.
