DFSK Boncos, Ternyata Mbak Agnez Mo Gak Sanggup Dongkrak Penjualan
Foto: Bagja - Uzone.id
Uzone.id - DFSK memang tergolong masih baru di Indonesia, masih bayi. Meski begitu, gembar-gembor potensi bakal meledak dipasaran pun pada akhirnya hanya sebatas wacana.Sudah sekitar 6 bulan SUV murah China ini dipasarkan, dan meski mereka menganggap hasilnya sesuai target, tapi angkanya kok menyedihkan—gak sampai 500 unit bahkan!
Boncosnya DFSK menjadi pertanyaan tersendiri; benarkah orang Indonesia suka mobil dengan harga murah? Nyatanya, belum tentu.
Tapi DFSK memang unik. Dibilang sebagai SUV murah? Benar. Apalagi kalau dibandingkan dengan SUV lain sejenis dari Jepang.
Tapi, untuk sebuah merek China pendatang baru, newbie, langsung menawarkan mobil dengan banderol Rp 300 jutaan, pastinya bikin banyak orang berpikir ulang.
Secara desain DFSK yang mengabdalkan Glory 580 sebenarnya tergolong aman. Sudah begitu, secara spesifikasi, boleh diadu dengan Honda CRV sekalipun, dengan harga setengahnya lebih murah.
Tapi tetap saja, gak laku, tetap aja boncos..
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), DFSK Glory 580 hanya mampu mencatatkan penjualan selama 6 bulan berturut – turut dengan capaian di angka 488 unit.
DFSK di Indonesia baru mulai mendistribusikan DFSK Glory 580 ke seluruh dilernya di Indonesia mulai bulan Mei 2018.
Komposisinya, 5 unit varian 1.500cc Turbo Comfort CVT dan juga 21 unit varian 1.500cc Luxury CVT.
Kemudian varian 1.500cc Turbo Manual hanya menyumbang capaian yang cukup kecil, yaitu 16 unit saja sejauh ini, bukti bahwa banyak konsumen yang memang lebih condong ke varian dengan dua pedal.
Jualan tertinggi DFSK Glory 580 sendiri tercapai di bulan September, dimana total unit yang dikirim ke diler mencapai 138 unit dalam sebulan untuk varian 1.500cc Turbo.
Sedangkan bulan oktober silam pihak DFSK hanya mendistribusikan 20 unit DFSK Glory 580 1.500cc Turbo, yang terdiri atas 18 varian tertinggi, 1 unit varian Comfort CVT, dan 1 unit varian Turbo manual.
Capaian ini tentunya agak berbanding terbalik dengan rival senegaranya, yaitu Wuling, yang di bulan lalu saja mendistribusikan 192 unit Wuling Cortez dan varian 1.800cc Comfort M/T yang mencapai angka 162 unit secara total 6 bulan didistribusikan.
Padahal, promo sudah boleh dibilang jor-joran, sampai menggandeng Agnez Mo sebagai brand ambassador.
DFSK tentu gaboleh menutup mata dengan kondisi ini, dan harus segera memikirkan strategi alternatif kalau mau berumur panjang di pasar Indonesia yang ngeri-ngeri sedap.
Menawarkan model baru yang harganya lebih terjangkau lagi, mungkin bisa jadi solusi sementara. Dan momentum pergantian tahun bisa dimanfaatkan.
Itu pun tetap gak mudah. Idealisme DFSK hanya akan memasarkan mobil berjenis SUV di Indonesia bisa jadi tantangan tersendiri, apalagi rekan senegaranya, Wuling juga bersiap meluncurkan SUV tahun depan.
Persaingan duo SUV asal China di tahun depan ini pastinya bakal menarik. Menarik dengan dramanya, bukan pembeliannya.
Tapi, kita masih berharap DFSK bisa segera gas pol untuk mendongkrak penjualannya di Indonesia ya.
Karena ternyata, mbak Agnez Mo belum juga mampu mendongkrak Penjualan DFSK Glory 580 ya gaes..
Baca juga: Avanza Diskon Puluhan Juga, Xpander Tanpa Diskon, Pilih Mana?