Home
/
Lifestyle

Dear Bos, Inilah Hal Penting yang Diinginkan Pegawai Wanita di Tempat Kerja

Dear Bos, Inilah Hal Penting yang Diinginkan Pegawai Wanita di Tempat Kerja

M.A23 November 2018
Bagikan :

Sama halnya pria, wanita juga berjuang untuk meraih sesuatu di tempat kerja. Namun, sayangnya proses perjuangan wanita cenderung lebih sulit daripada pria.

Wanita juga memiliki ambisi yang tentunya sama dengan pria tapi sayangnya bagian HRD (Human Resource Development) harus berpikir keras untuk mempertahankan mereka. Kok bisa? Karena wanita cenderung berada di dua tempat yang berbeda.

Pertama, mereka adalah karyawan yang bekerja di perusahaan tapi begitu pulang dari tempat kerja, mereka adalah sosok ibu yang membimbing anak mereka. Dampaknya, dalam pengambilan keputusan pun anak bisa menjadi pertimbangan bagi wanita untuk bertahan atau keluar dari pekerjaan.

Oleh karena itu, yang kerja HRD sebaiknya mempertimbangkan work-life balance untuk bisa mempertahankan pekerja wanita apalagi jika mereka memiliki prestasi kinerja yang cemerlang.

Preview

Salah satu fakta yang harus kalian tahu, ternyata 48 persen pegawai wanita memilih untuk keluar mencari kerja yang berbeda atau kesempatan yang lebih baik. Lalu, masalahnya apa sih yang membuat pekerja wanita ingin keluar dari pekerjaannya? Pertama, lingkungan kerja yang stabil, maksudnya gimana? Kalau tempat kerja isinya hanyalah kemarahan, konspirasi, dan delusi, tidak adanya transparansi tentunya kinerja karyawan akan cenderung memburuk. Pekerja wanita cenderung akan kehilangan sikap menghormati, kasih sayang, dan hubungan antar karyawan.

Preview

Selain itu, jiwa mentoring juga harus ada sehingga karyawan wanita bisa bertahan lebih lama di perusahaan itu. Kalian yang menjadi leader, supervisor, manager, pemilik perusahaan, karyawan kalau ingin mempertahankan anggota kalian, ada baiknya untuk siap menjadi guru bagi mereka. Siap memberikan arahan kepada mereka.

Sayangnya, biasanya posisi tersebut cenderung diisi pria. Hal itu terbukti dari riset yang dibuat oleh Rockefeller foundation menunjukkan hanya 34 persen wanita yang percaya bahwa tempat kerja mereka memberikan prioritas lebih kepada pemimpin wanita. Intinya, kalau kesempatan pengembangan karier dan koneksi buntu, maka siap-siap pegawai wanita keluar dari tempat kerja kamu.

Preview

Selanjutnya, hadiah juga menjadi pertimbangan wanita untuk bertahan di tempat kerjanya atau tidak. Jika tempat kerjanya pelit, siap-siap kamu kelihangan pegawai wanita. Kehilangan ini tentu sangatlah besar, apalagi jika mereka termasuk pegawai yang berbakat, bukan? Riset lain menunjukkan bahwa wanita juga ingin fleksibilitas kerja.

Seperti yang sudah kalian baca sebelumnya bahwa prioritas utama bagi wanita adalah anak, maka ada momen kadang anak sakit, pengambilan rapor sekolah, hamil. Hal-hal seperti itu tentunya tidak bisa diprediksi. Biasanya, perusahaan yang baik memberikan fleksibilitas bagi pegawai wanitanya untuk mengambil cuti. Bahkan ada yang membiarkan kerja di rumah.

Preview

Dalam kerja di perusahaan kadang ada juga keputusan yang bersifat semu. Bisa semu karena tidak dijelaskan kenapa keputusan itu diambil oleh atasan. Beberapa pegawai mungkin bisa menerima hal ini tapi ada juga yang tidak bisa menerima hal ini sebelum perusahaan memberi tahu alasan kenapa keputusan ini diambil.

Pegawai wanita terkadang merasa dirugikan oleh hal ini terutama jika terkait dengan promosi pekerjaan. Mereka terkadang bingung kenapa mereka tidak terpilih dan perusahaan tidak memberikan penjelasan apa pun kepada mereka.

Selain itu, berdasarkan Journal of Applied Psychology, menyatakan wanita juga tidak betah di perusahaan mereka karena bayaran yang tidak sama dengan pria. Wanita milenial juga cenderung ingin keluar dari pekerjaan karena mereka merasa pekerjaan mereka tidak bermakna bagi kehidupannya.

Jadi, wahai pemimpin perusahaan dan para bos, apa yang bisa dilakukan melihat situasi ini? Ternyata saran yang diberikan oleh Achievers cukup sederhana kok, kalian harus memperhatikan kebahagiaan pegawai kalian.

Caranya bisa membuat lingkungan kerja yang ramah, kebijakan-kebijakan yang transparan dan bisa mencakup semua kepentingan pegawai. Terakhir, berhubungan sering dengan pegawai mampu meningkatkan kenyamanan mereka bekerja di perusahaan kalian.

populerRelated Article