Dari Rano ke Armada, 40 Tahun Lagu Si Doel Lintasi Zaman
Anak Betawi, ketinggalan zaman, katenye.....
Berbeda dengan kalimatnya, lirik lagu di atas ternyata tak pernah ketinggalan zaman. Lagu tersebut abadi di usianya yang lebih dari empat dekade, sama seperti kisah si Doel.
Lagu bertajuk Si Doel Anak Betawi tersebut diciptakan oleh Sjuman Tiasa untuk film bertajuk sama karya Sjuman Djaja yang dirilis pada 1972. Pun, lagu tersebut dinyanyikan Rano Karno semasa masih bocah.
Kala itu lagu tersebut dibawakan menggunakan musik orkestra dengan tempo yang lambat. Rano yang juga sebagai pemain utama dengan lantang menyanyikan lagu tersebut meski suaranya masih 'hijau'.
Rano bernyanyi ditemani oleh trio The Kids, yang kala itu memang tenar.
Lagu tersebut kemudian digunakan kembali oleh Rano kala menggarap serial Si Doel Anak Sekolahan yang tayang pada 1994 hingga 2003. Rano mengaku kesan memainkan Doel sejak kecil terus terbayang dalam benaknya.
Rano memang kadung menjiwai Doel sejak pertama kali membaca kisah dalam bentuk novel karangan Aman Datuk Madjoindo, Si Doel Anak Betawi (1932). Novel itu pula yang diangkat menjadi film dan dimainkan oleh Rano.
Usai film versi 1972 rilis, Rano mengaku masih 'penasaran' dengan kisah hidup Doel. Ia ingat bahwa dalam dan versi novel dan film pertama, Doel merupakan anak betawi yang hanya sekolah sampai tingkat Sekolah Rakyat atau setara Sekolah Dasar.
"Waktu kecil saya protes, si Doel harus SMP. Selama 17 tahun cerita sinetron Si Doel Anak Sekolahan ada dalam kepala saya," kata Rano saat mengunjungi CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
[Gambas:Youtube]
Meski cerita Si Doel Anak Sekolahan disebut Rano tak ada sangkut pautnya antara Doel di novel maupun di film versi 1972, Rano memutuskan tetap menggunakan lagu ciptaan Sjuman Tiasa sebagai lagu tema sinetronnya.
Lagu tersebut diaransemen ulang dengan iringan musik format band sehingga terasa lebih pop. Suara drum dan kibor terdengar sangat mendominasi. Rano masih menjadi vokal yang dilatari suara boyband M.E, grup yang hit di era '90-an.
Selain aransemen, lagu itu juga mengalami perubahan lirik. Perubahan tersebut seperti pada lirik 'anak Betawi enggak berbudaye katenye' pada versi 1972 tidak dinyanyikan lagi pada versi 1994.
Di samping itu, ada penambahan lirik di tengah lagu berupa 'Aduh sialan, nih si Doel anak sekolahan'. Lagu versi sinetron itu bertahan enam musim selama serial tayang dari 1994 sampai 2003.
[Gambas:Youtube]
Lagu Si Doel Anak Betawi, dengan segala modifikasinya, bak nyawa yang tidak bisa lepas dari cerita si Doel. Bahkan film terbaru Si Doel The Movie yang tayang 2018 turut menggunakan lagu itu.
Namun untuk versi terbaru, Rano kembali tampil solo dengan suaranya yang kini tak lagi 'hijau'.
"Yang menyanyikan lagu itu harus saya untuk awal film [2018]. Saya mau membuat orang ingat dengan si Doel, lagu itu identik dengan Doel," kata Rano.
Sementara untuk bagian akhir film, kata Rano, lagu Si Doel Anak Betawi dibawakan oleh Armada. Armada dipilih untuk menjaring kaum milenial menonton agar menonton film Si Doel The Movie. Perlakuan yang sama dengan versi 1972 dan 1994 saat menggandeng musisi yang tengah tenar.
"Saya lihat viewer, Armada hampir 200 juta viewer-nya. Ini pasti kelas milenial, kalau bisa dapet 10 persen lumayan penonton Si Doel The Movie [bisa] 20 juta," seloroh Rano.
Namun tak ada suara Rano dalam lagu yang dinyanyikan Armada. Aransemen lagu tersebut terasa semakin modern ketimbang dua lagu sebelumnya. Armada menggabungkan alat musik formasi band dengan musik orkestra.
Gitaris Andika Maihendra Yuda (Mai) mengatakan Armada ditawarkan menyanyikan lagu itu sebelum syuting film berlangsung.
Kurang lebih lagu itu mereka garap selama satu bulan. Falcon Pictures dan Karnos Film langsung setuju setelah mendengar demo lagu versi Armada.
"Pihak Falcon Pictures dan Karnos Film membebaskan kami, mereka membiarkan versi Armada untuk tarik pasar anak muda. Enggak ada kendala sampai harus bongkar pasang nada," kata Mai kepada CNNIndonesia.com, dalam kesempatan terpisah.
Armada juga telah merilis video musik lagu Si Doel Anak Betawi versi mereka pada 11 Juni 2018. Dengan nuansa futuristik, video tersebut telah ditonton lebih dari 719 ribu kali.
[Gambas:Youtube]