Dapatkah Musik Meningkatkan Produktivitas Seseorang?
Mendengarkan musik sambil mengerjakan aktivitas bukan hal baru. Ada yang sibuk merapikan rumah sembari dentuman “Laid to Rest” dari Lamb of God mengalun, atau editor yang sedang mengoreksi pekerjaan penulis diiringi “Rylynn” gubahan Andy McKee — semua aktivitas terasa kurang lengkap apabila belum ada irama musik yang mengalun.
Sebuah studi yang dilakukan oleh pakar musik Teresa Lesiuk senada membenarkan bahwa memang musik mengambil peranan penting dalam produktivitas kerja seseorang.Bagi beberapa orang — termasuk saya — musik adalah salah satu bagian terpenting dalam hidup. Musik memegang peranan besar dalam menentukan mood saya, menjaga saya tetap fokus dalam mengerjakan sesuatu, dan terkadang membantu saya dalam pencarian ide yang tepat dalam penulisan. Secara pribadi, musik membantu saya untuk memaksimalkan produktivitas kerja saya.
Di kantor Tech in Asia Indonesia sendiri, beberapa karyawan mengaku bahwa dengan mendengarkan musik instrumental mereka dapat lebih fokus, kreatif, dan dapat mengurangi gangguan suara dari sekitar — karena desain open office kantor TIA yang cukup gaduh ketika sedang ramai.
Apakah memang benar musik dapat membantu manusia dalam meningkatkan produktivitas kerja mereka? Apa saja manfaat positif yang dapat dihadirkan musik terhadap produktivitas kerja seseorang? Temukan jawabannya pada artikel ini.
Meningkatkan kreativitas dengan ambient noise
Kabar baik bagi kamu yang membutuhkan kreativitas setiap saat. Menurut sebuah penelitian, ambient noise — baik dari musik maupun secara artifisial — akan membantumu untuk lebih kreatif. Ambient noise adalah suara statis yang biasa kamu dengarkan ketika kamu menyalakan televisi tanpa siaran, suara hujan, suara gemuruh petir di kejauhan, suara ombak, dan banyak lagi.
Pada frekuensi dan volume tertentu, ambient noise akan meningkatkan fokus dan meningkatkan produktivitas kerja kamu. Hanya saja, kamu perlu memperhatikan tipe musik yang akan kamu dengarkan. Apabila musik tersebut terlalu sering memainkan nada bas dan treble yang lantang, jangan-jangan malah akan memecah konsentrasi kamu.
Selain itu, ambient noise dapat membantu kamu untuk mengalihkan perhatian dari bisingnya suasana kantor. Bagi kamu yang memiliki desain kantor open space, mungkin bisingnya kantor sudah tidak dapat terelakkan lagi. Karenanya, dengan bantuan ambient noise ini, kamu akan mengisolasi gangguan audio yang datang dari luar.
Memang, selain dengan mendengarkan ambient noise ini kamu juga dapat menghadang kebisingan kantor dengan ear plug, tetapi kamu tidak mau secara terus menerus membuka ear plug untuk berbicara dengan orang lain, bukan?
Hindari musik dengan lirik
Bagi mereka yang mengerjakan pekerjaan yang tidak menuntut fokus lebih, musik dengan lirik mungkin terdengar menyenangkan. Tetapi bagi mereka yang membutuhkan fokus lebih tajam ketika mengerjakan sesuatu, lirik dapat menjadi penghancur fokus yang sangat efektif.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa percakapan orang lain adalah salah satu penyebab yang dapat menganggu konsentrasi kerja. Secara tidak disadari, fokus kita akan terpecah untuk mendengarkan percakapan yang sedang terjadi — hal yang sulit dihindari di ruang kerja, terutama bagi kantor yang menggunakan desain open space. Dalam studi tersebut, terbukti 48 persen responden merasa bahwa percakapan tersebut memang mengganggu konsentrasi mereka.
Ketika kamu berusaha untuk fokus sambil mendengarkan musik, lirik inilah yang menjadi pemecah fokus kamu — sama seperti ketika kamu secara tidak sengaja mendengarkan pembicaraan rekan sekerjamu di kantor.
Ketika mendengarkan musik dengan lirik, otak akan mengaktifkan kemampuan bahasa kita, yang akan berakibat kepada hilangnya fokus terhadap apa yang kita kerjakan. Kasus ini sama seperti ketika kamu sedang mengerjakan sesuatu sambil mendengarkan lirik sebuah musik, kemudian berakhir dengan lirik yang kamu ketikkan di layar karena fokus kamu telah terpecah.
Lirik pada musik mungkin tidak akan memecah konsentrasi apabila kamu tidak bekerja dengan bahasa, sebagai contoh: Menggambar. Akan tetapi, apabila aktivitasmu menggunakan bahasa, hindari musik yang menggunakan lirik.
Musik seperti apakah yang membantu produktivitas kerja?
Pada sebuah eksperimen sosial yang dilakukan oleh National Geographic, beberapa orang diperhadapkan dengan sederet puzzle. Pada upaya pertama, seluruh responden gagal untuk memecahkan teka-teki tersebut, tetapi setelah mereka mendengarkan sebuah komposisi dari Mozart, secara mengejutkan ternyata mereka dapat menyelesaikan teka-teki tersebut tanpa adanya hambatan.
Eksperimen ini melengkapi beberapa penelitian tentang peranan musik terhadap peningkatan kualitas kerja otak.
Selera musik setiap orang berbeda-beda. Ada yang menyenangi musik keras, tetapi tidak sedikit juga yang lebih memilih musik yang mengalun santai.
Sesuaikan musik pengiring kerjamu dengan jenis yang kamu sukai. Berikut ini saya akan membagikan beberapa contoh musik yang dapat kamu dengarkan sembari mengerjakan pekerjaan di kantor.
Musik elektronik
Musik elektronik dapat menjadi pilihan menarik bagi kamu yang kurang menyenangi musik klasik seperti di atas. Jenis musik seperti ini biasanya repetitif dan tanpa lirik, yang tidak akan mengganggu fokus kamu.
Jenis musik ini menjadi favorit saya ketika sedang mengerjakan artikel. Kombinasi alunan nada bas dan treble artifisial yang mengalun tidak mengganggu konsentrasi saya dan beberapa kali membantu saya mendapatkan ide ketika kreativitas saya mengalami kebuntuan.
Berikut ini adalah playlist yang dapat kamu coba untuk dengarkan sembari bekerja. Kamu dapat menggunakan Spotify untuk memutar playlist di bawah atau dapat memutarnya menggunakan player yang ada.
Electronic Concentration
AmbiChill
Mellow Beats
Musik klasik
Ketiadaan lirik dan pembuatannya yang kompleks serta membutuhkan kemampuan khusus ini membuat musik klasik menjadi pilihan menarik untuk meningkatkan produktivitas di kantor. Sebuah studi bahkan telah membuktikan bahwa memang musik klasik menghasilkan dampak yang positif terhadap produktivitas seseorang.
Walau begitu, tidak semua musik klasik dibuat serupa. Komposisi yang terlampau kompleks pada musik klasik dapat menjadi salah satu faktor yang akan memecah fokus kamu. Nuansa dramatis dan dinamis The Rite of Spring dari Igor Stravinsky mungkin terdengar spektakuler, tetapi mungkin tidak akan seefektif Air on the G String dari J.S Bach yang lembut ketika mengiringi kamu bekerja.
Beberapa contoh playlist musik klasik yang biasa saya dengarkan antara lain:
Best Classical for Work
Focus With Classical Music
Space-themed Classical Music
Brain Fuel – Classical Music for Studying
Musik dari video game
Beberapa dari kamu mungkin tidak akan kaget ketika saya memasukkan musik video game ke dalam artikel ini. Bukan karena semata-mata saya adalah seorang gamer, tetapi memang musik yang dibuat khusus untuk video game memang bukan musik biasa.
Jenis musik seperti ini memang dirancang untuk tidak memecah fokus utama dari pendengarnya. Karenanya, jenis musik seperti ini dapat menjadi pilihan yang tepat ketika bekerja.
Salah satu musik video game terbaik yang pernah saya dengarkan adalah musik dari SimCity 3000. Maxis mendesain musik untuk SimCity 3000 supaya tetap dapat dinikmati para gamer tanpa memecah konsentrasi mereka ketika sedang membangun sebuah kota.
Berikut adalah beberapa musik video game yang menjadi favorit saya, antara lain:
SimCity 3000
Video Game Concentration
Final Fantasy VIII Piano Versions
Jenis musik lainnya
Ada beberapa playlist lainnya yang biasa mengiringi saya bekerja, yang tidak termasuk di dalam playlist di atas. Daftar berikut ini terdiri dari beberapa jenis musik yang telah dikurasi oleh pembuat playlist untuk dapat optimal didengarkan tanpa memecah fokus.
Peaceful Piano
Acoustic Concentration
Ambient Noise
Mungkin kamu adalah tipe tidak menyenangi adanya suara apa pun — termasuk suara musik — ketika kamu sedang bekerja. Hal tersebut dapat dimaklumi. Karena itu, Saya juga memiliki beberapa tool yang dapat kamu gunakan sebagai penghilang gangguan suara. Tool ini bekerja dengan menghadirkan ambient noise di frekuensi tertentu, yang akan meningkatkan fokus dan menghilangkan polusi suara yang mengganggu produktivitas kerja kamu.
Rainy Mood
Simulasi suara rintik hujan ini siap menemani kamu saat bekerja, bahkan di tengah panas terik harimu. Rainy Mood akan memutar suara hujan yang dapat kamu atur intensitasnya. Tidak banyak fitur yang ditampilkan oleh tool di situs resminya, karena tujuan utamanya memang hanya untuk memutar suara hujan untuk membuat sejuk suasana. Suara hujan yang dihasilkan terbilang natural dengan beberapa variasi suara yang tidak membuatnya terdengar linear.
Selain dapat diakses via situs webnya secara gratis, kamu juga dapat mengunduh aplikasi Rainy Mood di AppStore dan Google Play seharga US$3 (sekitar Rp40 ribu). Aplikasi mobile dari Rainy Mood menghadirkan beberapa fitur yang tidak kamu dapatkan di versi webnya, seperti: empat preset suara hujan di tempat yang berbeda, efek suara yang bervariasi serta berkualitas tinggi, sleep timer, dan banyak lagi.
Noisly
Tidak seperti Rainy Mood yang hanya menyajikan suara hujan, Noisli menghadirkan berbagai suara lain seperti suara gemericik air, suara jangkrik di malam hari, suara kereta berjalan, dan banyak lainnya. Tampilan antarmuka dari aplikasi ini juga cukup menarik, dengan hanya menampilkan ikon-ikon minimalis yang mewakili suara yang diperdengarkan.
Versi web dari Noisli dapat digunakan secara gratis, namun untuk menikmati versi iOS dan Androidnya kamu harus merogoh kocek untuk membeli aplikasinya. Aplikasi Noisli di banderol seharga US$2 (sekitar Rp30 ribu) dan dapat kamu gunakan selamanya.
Coffitivity
Tool yang satu ini memiliki tampilan antar muka yang cukup modern dan menarik. Coffitivity berusaha untuk mensimulasi suara latar seperti yang biasa kita dengar di coffee shop. Kamu dapat memilih satu dari tiga ambient noise gratis yang disajikan, dan kamu dapat memilih banyak lainnya apabila kamu membayar biaya keanggotaan sekitar US$9 (sekitar Rp113 ribu) untuk keanggotaan selama satu tahun.
Sama seperti Rainy Mood, kamu juga dapat mengunduh versi mobilenya — cocok bagi kamu yang memiliki mobilitas tinggi. Kedua versi aplikasi mobile dari Coffitivity dapat kamu untuk secara gratis di AppStore dan Google Play.
Suasana ruang kerja yang gaduh memang bukan tempat terbaik bagi kamu untuk mengerjakan pekerjaanmu — yang secara langsung akan berdampak pada produktivitas kerja kamu. Apakah kamu memiliki upaya lain untuk menghilangkan gangguan suara yang ada pada tempat kerjamu? Bagikan pada kolom komentar di bawah!
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
The post Dapatkah Musik Meningkatkan Produktivitas Kerja Seseorang? appeared first on Tech in Asia Indonesia.