Home
/
Technology

Daftar Negara yang Bisa Amati Gerhana Bulan Sebagian

Daftar Negara yang Bisa Amati Gerhana Bulan Sebagian
Eka Santhika16 July 2019
Bagikan :

Gerhana Bulan sebagian terjadi dini hari nanti. Peristiwa ini dapat dinikmati di wilayah Indonesia bagian barat yakni masyarakat yang tinggal di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Gerhana terjadi pada Rabu (17/7) dini hari pukul 01.43 WIB hingga pukul 05.59 WIB.

Kepala Bidang Diseminasi Pussains LAPAN, Emanuel Sungging Mumpuni mengatakan masyarakat yang tinggal di bagian Barat Indonesia dapat menyaksikan fenomena gerhana Bulan ini.

Masyarakat yang tinggal di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah dapat melihat ketika Bulan mulai masuk ke bayangan umbra (bayangan yang paling gelap) pada pukul 03:01 hingga 5:59 WIB. Warga di wilayah WITA dan WIT tidak bisa melihat gerhana karena fajar telah menyingsing ketika puncak gerhana terjadi.

Gerhana ini tidak hanya terlihat di Indonesia, dilansir Time and Date, setidaknya ada 19 kota dari berbagai negara yang juga bisa menikmati fenomena gerhana bulan terakhir tahun ini yakni:

1. Brussels, Belgia.
2. Bangkok, Thailand.
3. Lisbon, Portugal.
4. London, Inggris.
5. Budapest, Hungaria.
6. Kairo, Mesir.
7. Ankara, Turki.
8. Paris, Perancis.
9. Athena, Yunani.
10. Roma, Italia.
11. Yangon, Myanmar.
12. Madrid, Spanyol.
13. Rio de Janeiro, Brazil.
14. Melbourne dan Victoria, Australia.
15. Johannesburg, Afrika Selatan.
16. Buenos Aires, Argentina.
17. New Delhi, India.
18. Moskow, Rusia.
19. Lagos, Nigeria.

Kepala Bidang Diseminasi Pussains Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Emanuel Sungging Mumpuni mengatakan masyarakat dapat melihat fenomena gerhana bulan ini dengan mata telanjang.

"Bisa dilihat [gerhana bulan sebagian] seperti bulan purnama umumnya, tapi agak terpancung [terpotong] seperti sabit karena terbayang," kata dia melalui pesan singkat yang diterima CNNIndonesia.com.

Selain itu, Planetarium Jakarta membuka pengamatan umum gratis. Peneropongan akan dilakukan menggunakan teropong utama yang dimulai sejak Selasa (16/7) pukul 21:00 hingga Rabu (17/7) pukul 06:00 WIB.

Gerhana bulan sebagian terjadi ketika bulan melewati bayangan sebagian Bumi (penumbra) sehingga membuat sebagian sisi yang dilewati bayangan nampak lebih gelap (umbra).

Berita Terkait

populerRelated Article