Home
/
Automotive

Community Week: Pasang Audio Mobil Ternyata Harus Sesuai Selera Lagu

Community Week: Pasang Audio Mobil Ternyata Harus Sesuai Selera Lagu

Host Tomi Tresnady bersama Darius dari Komunitas Venom Indonesia (Foto: Kris / Uzone.id)

Tomy Tresnady10 April 2022
Bagikan :

Uzone.id - Apa jadinya kalau melakukan perjalanan jauh dengan mengendarai atau menumpang mobil namun tidak ada fitur entertainment-nya? Pastinya boring banget kan, guys.

Meskipun ada fitur entertaintment bawaan dari pabrik, bagi sebagian orang yang punya kuping tajam soal tata suara tak akan segan untuk menambahkan part audio atau bahkan ganti seluruh audio bawaan pabrik dengan yang benar-benar baru.  

Pasalnya, suara audio mobil yang sesuai dengan kuping pengendara bisa menambah mood selama berkendara. Meskipun berlama-lama di dalam mobil, baik itu karena perjalanan jauh atau akibat terjebak macet.

Nah, kalau kamu tipe yang ingin tambah atau ganti audio mobil bawaan, sebaiknya dengarkan dulu saran dari Darius dari Komunitas Venom Indonesia.

FOTO: Adu Ganteng Motor Marquez vs Quartararo di IIMS 2022

Menurutnya, kalau ingin mengganti atau menambahkan audio sebaiknya disesuaikan dengan selera lagu pemilik mobil.

"Semua audio itu gak ada yang bagus dan gak ada yang jelek. Jadi, semua kembali lagi ke selera masing-masing," kata Darius saat berbincang di program Community Week.

Menurutnya, setiap orang punya selera lagu yang berbeda. Misalnya, ada yang selera lagunya tradisional, pop, klasik, RnB atau bahkan ada yang suka dengan suara bass doang.

"Jadi itu semua punya sistem yang berbeda, ada sistem yang di tengah, tapi kalau kita pakai sistem SQ (Sound Quality), kita dengerin lagu yang super bass atau apa, sudah pasti gak enak," kata Darius.

BACA JUGA: Mobil Buatan Bandung Ini Sudah Full Order Hingga Lebaran

Oleh sebab itu, untuk menambah atau mengganti audio mobil bawaan sebaiknya mempertimbangkan selera lagu. Itu yang paling penting.

"Jadi kayak temen-temen misalnya kemaren Iko Uwais, Ariel kita tanyakan serius, pakai Venom, kita tanyakan lagu apa. Pastinya lagu dia sama beberapa band, oh karakternya gini jadi kita kasih yang sesuai. jadi harus disesuaikan tuh audio," terang Darius.

Darius lalu mencontohkan jika instalasi audio untuk penyuka lagu dangdut masih bisa nyambung ke lagu pop. Namun, kalau ke SQ akan jadi kurang enak karena lagu dangdut bass-nya mengayun-ngayun. "Kalau subwoofer-nya kurang gede, boksnya kurang gede tuh kayaknya kurang nendang gitu lho."

Oh iya, bagi penganut aliran SQ, mereka memang senang mengeksplorasi suara jernih dan detail dari sistem audio.

populerRelated Article