Cerita Sandra Olga Nonton Langsung Piala Dunia 2018 di Rusia

Ajang Piala Dunia 2018 tengah bergulir di Rusia. Euforia terhadap kompetisi sepak bola itu dirasakan oleh masyarakat dari berbagai negara.

Para suporter rela menempuh perjalanan jauh untuk mendukung negara mereka di Piala Dunia. Bagi mereka yang negaranya tidak masuk Piala Dunia, sudah merasa puas menonton pertandingan lewat televisi.

Presenter Sandra Olga menjadi salah satu orang yang beruntung. Ia bisa menyaksikan pembukaan Piala Dunia 2018 secara langsung di Rusia.

Sandra mengatakan keberangkatannya ke Rusia sebenarnya dalam rangka jalan-jalan. Ia menggunakan biaya sendiri. Tapi, berhubung berada di sana, Sandra akhirnya diminta untuk melakukan live report Piala Dunia 2018.

Sandra sudah menabung selama enam bulan untuk biaya pergi ke Rusia. Ketika ingin menyaksikan opening Piala Dunia 2018, ia harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit, yakni mencapai Rp 9 juta. Hal itu lantaran, Sandra memakai pihak ketiga. 

“Aku enggak nyaranin, ya karena FIFA juga enggak nyaranin di third parties. Cuma karena dadakan, ya udah deh (keluarkan Rp 9 juta),” ucap Sandra saat ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta, Senin (2/7).

Sandra mengaku tidak bisa menonton pertandingan selanjutnya karena ada pekerjaan. Kendati demikian, ia merasakan euforia yang berbeda tatkala menyaksikan secara langsung Piala Dunia.

“Mereka (para pendukung) nyanyi-nyanyi bareng. Aku lihat dari Amerika Latin, mereka tuh lebih solid,” kata Sandra.

Sandra pun terhanyut dalam suasana. Bahkan, penggemar tim nasional Jerman itu ikut loncat-loncat dengan para suporter lainnya.

“Terus kalau ke sana juga harus pastikan untuk menggunakan jersey negara apa yang kalian dukung. Kenapa, karena saat orang menggunakan jersey kadang-kadang kita yang dimintai foto loh. Kalo kita dandan, semakin kita dandan, terus kita membawakan tim favorit kita. Pasti banyak banget yang ngajakin kita selfie," tutur Sandra.

Sebagai kenang-kenangan, Sandra membeli oleh-oleh berupa pernak-pernik terkait Piala Dunia. Salah satunya adalah pin, yang ia belikan untuk teman-temannya.

“Uang udah (disiapkan) untuk beli oleh-oleh buat teman-teman,” ungkap Sandra.