Home
/
Travel

Cekcok Soal Bagasi, Penumpang Pukul Pramugari Citilink

Cekcok Soal Bagasi, Penumpang Pukul Pramugari Citilink

DREAM.CO.ID05 September 2017
Bagikan :

Insiden kurang menyenangkan terjadi di dalam pesawat Citilink di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Sepasang penumpang terpaksa diturunkan dari pesawat lantaran diduga menampar seorang pramugari. 

Insiden ini terjadi di dalam pesawat Citilink dengan kode penerbangan QG 837 tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Akibat insiden ini, jadwal penerbangan pesawat tersebut harus mengalami penundaan.

“Nggak tahu apakah mereka suami istri. Tapi, yang jelas ada sepasang penumpang yang diturunkan dari pesawat,” kata seorang penumpang yang ada di pesawat itu, Joko Irawan, dikutip Dream dari Merdeka.com, Senin, 4 Agustus 2017. 

Joko mengatakan awalnya kedua penumpang ini bertengkar dengan pramugari. Penyebabnya adalah masalah bagasi.

“Ributnya karena masalah bagasi, belakangan penumpang memukul pramugari,” kata dia.

Penundaan pesawat ini berlangsung hampir satu jam, mulai pukul 09.35 WIB hingga 10.30 WIB. Joko mengatakan kedua penumpang sempat menolak saat diminta turun pesawat.

"Penumpang itu diminta turun oleh petugas, tapi (mereka) nggak mau. Penumpang lain jadi kesal,” kata dia.

Mendapat penolakan, petugas akhirny memaksa kedua penumpang itu turun dari kabin pesawat. Selanjutnya, pesawat pun bersiap lepas landas sekitar pukul 10.40 WIB. “Ini kita mau berangkat,” kata dia.

Penjelasan Citilink

Sementara itu, Vice President Citilink Indonesia, Benny S Butarbutar dalam keterangan tertulisnya mengaku penerbangan pesawat QG 837 rute Kualanamu (Medan)-Cengkareng memang mengalami penundaan akibat adanya insiden penurunan penumpang.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, penurunan penumpang terjadi saat proses boarding ke dalam pesawat," kata Benny.

Benny menjelaskan, insiden berawal dari cekcok mulut antara penumpang pria yang duduk di barisan kursi depan dengan pramugari Citilink Indonesia terkait barang bawaan penumpang yang diketahui melebihi ketentuan penerbangan.

"Tidak terima atas pemberitahuan dari awak kabin, penumpang tersebut tiba-tiba saja mendorong pramugari,” katanya.

Merasa mendapat perlakukan tidak semestinya, pramugari Citilink Indonesia segera melaporkan kejadian itu ke kapten pilot. Mengambil tindakan sesuai prosedur operasi standar (SOP), kedua penumpang itu akhirnya diturunkan agar penerbangan dapat segera dilanjutkan.

Dikatakan Benny, penumpang tersebut pada awalnya menolak untuk diturunkan. Setelah didampingi aparat keamanan penerbangan setempat (Avsec), petugas keamanan Gapura serta staf Citilink Indonesia, kedua penumpang yang duduk di kursi 1E dan 1F itu akhirnya diturunkan paksa dari pesawat bersama barang bawaannya.

"Penerbangan QG 837 yang mengangkut 147 penumpang itu seharusnya berangkat pukul 09.25 WIB, namun akhirnya baru terbang pada pukul 10.30 WIB dan mendarat dengan aman di Bandara Soekarno – Hatta, Cengkareng, pada pukul 12.47 WIB," lanjut Benny.(Sah)

populerRelated Article