Home
/
Technology

Catat! Jangan Mudah Tergiur Pinjaman Online

Catat! Jangan Mudah Tergiur Pinjaman Online

Feby Dwi Sutianto27 November 2018
Bagikan :

Perkembangan teknologi memberikan banyak terobosan baru. Salah satunya dengan kemudahan akses dalam sarana pinjaman online. Namun bagi sebagian orang itu malah menjadi bumerang. Sebab, tak terasa kehadirannya malah menggerus pendapatan kita setiap bulannya.

Untuk itu, tips berikut ini dapat dipertimbangkan sebelum kamu benar-benar ingin meminjam uang secara online.

Pertama, menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira, pastikan nilai pinjaman tidak lebih dari 30 persen dari total pengeluaran setiap bulannya.

"Perlu dicek juga apakah barangnya sesuai kebutuhan atau sekadar tergiur banyaknya promo di e-commerce. Misalnya sudah punya smartphone tapi rela mencicil untuk beli seri terbaru dan tanpa sadar cicilan yang kecil ketika ditumpuk sudah gerus pengeluaran bulanan. Padahal uang untuk beli barang yang tidak benar-benar dibutuhkan bisa digunakan untuk investasi atau tabungan," ucapnya kepada kumparan, Selasa (27/11).

Selain itu, Bhima menekankan agar kita mencari informasi perusahaan kredit online tersebut dengan memastikan perusahaan tersebut telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  

"Pastikan fintech kredit online-nya terdaftar dan diawasi oleh OJK. Bisa dicek di website OJK untuk daftar fintech yang resmi. Lalu, sebelum men-download aplikasi fintech atau e-commerce pastikan mempelajari term and condition atau syarat-syaratnya termasuk soal privasi data pribadi (foto, nomor kontak, dll). Jangan sampai kita dengan sengaja mengizinkan kredit online untuk mengakses data-data pribadi," lanjutnya.

Selanjutnya, kata Bhima, kita disarankan untuk mempelajari soal kontrak pinjaman dan model bisnisnya. 

"Hati-hati dengan biaya terselubung termasuk denda keterlambatan. Seringkali denda lebih mahal dari bunga dan pokok pinjaman," katanya.

Terakhir, Bhima menambahkan agar kita membandingkan tingkat bunga yang diberikan antar kredit online. 

"Jangan cepat tergiur kecepatan proses pencairan kredit dan tenor pembiayaan fintech yang pendek," tandasnya.

populerRelated Article