Cara OpenAI Atasi Bangkrut: Tawarkan ChatGPT ke Perusahaan
Ilustrasi foto: Rolf van Root/Uzone.id
Uzone.id – Kondisi ChatGPT saat ini berada di situasi yang cukup genting, selain harus mengeluarkan banyak dana disaat banyak pesaing yang muncul, platform chatbot berbasis AI ini mendapat banyak larangan dari berbagai pihak seperti sekolah hingga perusahaan.
Hingga akhirnya, OpenAI melakukan cara agar bisa ‘masuk’ ke enterprise dan digunakan oleh karyawan tanpa dilarang oleh pihak perusahaan.Melansir dari Gizchina, Selasa, (29/08), OpenAI baru saja merilis produk baru bernama ChatGPT Enterprise Edition yang dikhususkan untuk karyawan perusahaan.
Sebelumnya, perusahaan melarang karyawannya untuk menggunakan ChatGPT karena kekhawatiran mereka akan keamanan data-data penting di platform tersebut.
Perusahaan-perusahaan juga takut data-data yang dimasukkan oleh karyawan diakses oleh pihak lain mengingat keamanannya yang tidak terjamin.
Dengan ChatGPT Enterprise Edition ini, OpenAI memberikan jaminan keamanan dengan kepemilikan data sepenuhnya diberikan kepada perusahaan. Data-data ini takkan digunakan OpenAI untuk melatih produk mereka yang lain seperti model GPT-4.
Jadi, dengan produk ini data-data perusahaan hanya akan dimiliki oleh perusahaan itu sendiri dan tidak diolah OpenAI untuk data apapun karena pengendalian sepenuhnya ada di perusahaan.
Selain jaminan keamanan data, OpenAI juga akan menambah fitur lainnya seperti memungkinkan pengguna untuk meng-custom pengetahuan di ChatGPT mengenai data korporasi perusahaan.
Produk ini nantinya akan berdiri sendiri dan tidak tergabung dengan platform ChatGPT yang sekarang sudah ada.
Namun, semua layanan ini tidak hadir secara gratis karena ChatGPT Enterprise Edition ini akan hadir secara berbayar, baik itu perusahaan lingkup besar maupun kecil. Tidak diketahui berapa harga yang dibanderol untuk layanan ini namun OpenAI optimis akan banyak perusahaan yang bergabung ke produk ini.