Cara Mengatur Waktu Saat Lembur

Ketatnya persaingan dan deadline tanpa ampun membuat istilah lembur dianggap 'the new normal office hour'. Berikut empat kunci manajemen waktu dari Suzana Simic, manajer jasa karier.

Semalam sebelumnya, buatlah daftar pekerjaan yang harus Anda selesaikan untuk keesokan harinya. Kata Simic, 'Menetapkan tujuan dan menyelesaikannya dapat meningkatkan semangat dan memacu Anda untuk melakukan pekerjaan selanjutnya”.

'Singkirkan' pengalih perhatian.

Setelah beberapa waktu berkutat dengan pekerjaan, Anda mulai merasa suntuk. Anda pikir sekedar mengecek pesan masuk sebentar tentu tidak masalah. Masalahnya, mengecek pesan masuk sebentar tentu tidak masalah. Masalahnya, mengecek pesan masuk beralih ke mengecek akun media sosial dan sebagainya. Beragam fitur hiburan di dunia teknologi dapat mengalihkan fokus Anda dengan mudah. “Mulailah keluar dari akun media sosial Anda dan atur ponsel ke mode diam ketika sedang bekerja,” ujar Simic.

Belajar mengatakan tidak.

Kuncinya adalah dengan memahami apa yang bisa dan tidak bisa Anda lakukan. Jika Anda dengan sukarela mengatakan 'ya' terhadap segala sesuatu, Anda tidak akan mampu menyelesaikan daftar pekerjaan yang menjadi tanggung jawab sendiri. Pada akhirnya, ini hanya akan membuat Anda semakin tidak efisien dalam bekerja.

Temukan sistem waktu yang efektif.

“Lupakan cara normal dan tipikal yang biasa dilakukan orang lain dalam bekerja, dan carilah cara yang paling pas untuk Anda,” ungkap Simic. Jika Anda orang yang lebih produktif di pagi hari, jangan buang waktu untuk bersantai, karena hal itu dapat dilakukan pada siang atau sore hari. Tapi jika Anda lebih produktif pada malam hari, maksimalkan waktu tersebut. Tidak masalah Anda bekerja pada pagi atau malam hari selama tidak berlebihan.