Home
/
Technology

Cara BIGO Awasi Video Streaming Negatif

Cara BIGO Awasi Video Streaming Negatif

Eka Santhika06 September 2017
Bagikan :

BIGO LIVE memperkenalkan tim pemantau untuk mengawasi video yang tengah disiarkan langsung oleh penggunanya. Tim ini diperkenalkan BIGO kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia saat berkunjung ke kantor perwakilan BIGO LIVE. Kunjungan dilakukan ke kantor perwakilan BIGO LIVE pada 18 Agustus lalu.

Dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, BIGO LIVE menyebutkan bahwa pengawasan dilakukan dengan dua cara. Dengan bantuan teknologi dan dengan pemantauan manual oleh manusia dengan menempatkan tim khusus. 

"Kami mengumpulkan tim pemantau profesional sejak kami meluncurkan BIGO LIVE di Indonesia tahun lalu. Hal ini dilakukan baik melalui pemantauan otomatis maupun manual secara non-stop," tambah Jianqiang Hu, Co-Founder BIGO LIVE, Rabu (6/9).

Pemantauan otomatis dilakukan dengan mengadopsi teknologi pemantauan terdepan lewat 'Image Recognition System'. Teknologi ini digunakan untuk melaporkan siaran, memberikan peringatan dini, juga mengidentifikasi telah terjadi pelanggaran berat.


Teknologi pemantauan lain yang diterapkan adalah fitur machine learning. Fitur ini bisa menyaring gambar secara otomatis. Sistem tersebut memotong klip live streaming menjadi beberapa potongan screenshot dan menyaringnya.

Kemudian, screenshots yang dianggap sebagai pelanggaran "tingkat berat" dikirim ke anggota tim untuk diproses lebih lanjut, guna memastikan bahwa setiap pelanggaran ditindaklanjuti secara efisien dan akurat.

Sementara untuk pantauan manual dengan tenaga manusia, BIGO LIVE memiliki tim pemantau yang terdiri dari 300 orang staf di seluruh dunia. Sebanyak 28 orang diantaanya adalah staf lokal di Indonesia yang beroperasi sejak 2016.

Selama bulan Ramadhan, BIGO LIVE juga menambahkan lebih banyak staf untuk memperketat penyaringan konten. 

Kemenkominfo juga mengapresiasi tindakan pemantauan yang telah dilakukan BIGO. 


"Kami telah melihat upaya luar biasa dari BIGO LIVE dan ini merupakan contoh bagus untuk perbaikan industri live-broadcasting," terang Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

BIGO juga mengeluhkan banyaknya konten-konten tidak pantas yang mengaitkan nama brand­-nya di platform media sosial lainnya. Berdasarkan analisis BIGO LIVE terhadap 100 video yang paling banyak dilihat yang mengaitkan namanya sebagai kata kunci, hanya 6% di antaranya berasal dari BIGO LIVE.

"Sejak Juli 2016, secara total kami telah melaporkan 2.057 konten tidak pantas kepada platform media sosial lainnya dan sampai saat ini 83% di antaranya telah berhasil dihapuskan," tambah Hu. 

aplikasi siaran video dengan lebih dari 150 juta pengguna terdaftar secara global, merupakan salah satu jaringan live video streaming terkemuka di Indonesia, yang memiliki sekitar 10 juta pengguna lokal yang terdaftar.

Berita Terkait

Tags:
populerRelated Article