Cara Belajar Jual Beli atau Trading Bitcoin untuk Pemula Agar Raup Untung
-
Uzone.id - Learning by doing merupakan salah satu cara belajar trading Bitcoin untuk pemula yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan pengalaman investor dalam bermain Bitcoin. Selain pengalaman dalam terjun langsung saat berinvestasi Bitcoin, kamu juga bisa mencari tahu dan belajar banyak tentang apa itu Bitcoin melalui cara-cara menurut situs Pintu.co.id!
Sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana belajar cara trading Bitcoin untuk pemula, ada satu hal yang tidak kalah penting yang perlu investor pemula ketahui tentang Bitcoin. Bitcoin adalah salah satu jenis instrumen investasi saat ini yang memiliki kinerja terbaik pada 2020. Sehingga, tak heran bila banyak sekali investor pemula yang berasal dari generasi milenial yang berbondong-bondong untuk membeli Bitcoin sebagai investasi masa kini melalui berbagai exchange.Nah, bagi kamu yang baru memulai investasi pertamamu di Bitcoin, setidaknya ada beberapa cara belajar trading Bitcoin untuk pemula yang terbukti efektif mengurangi risiko kerugian investor. Berikut adalah cara-caranya yang bisa investor pemula terapkan.
Pergerakan Harga Bitcoin
Salah satu hal yang perlu kamu pelajari saat trading Bitcoin adalah mengetahui pergerakan harga Bitcoin. Bagaimana jadinya? Bila kamu tidak mengetahui harga Bitcoin sekarang sedang berada di harga berapa. Untuk mempermudah kamu dalam memantau pergerakan harga Bitcoin yang terbilang fluktuatif, kamu butuh suatu aplikasi maupun software yang bisa membantumu dalam hal ini.
Misalnya kamu bisa mengetikkan kata kunci di Google Search “harga Bitcoin saat ini”, setelahnya akan muncul sebuah kotak hasil penulusuran yang memperlihatkan harga Bitcoin dalam Rupiah.
Tentu ribet rasanya bila hanya mengecek harga Bitcoin-nya saja namun tidak bisa membelinya, kamu bisa mencari tahu informasi pergerakan harga Bitcoin terkini dan melakukan jual-beli Bitcoin lewat aplikasi Pintu.
Grafik harga Bitcoin yang terdapat di aplikasi Pintu bisa kamu lihat kinerjanya pada masa lalu misalnya 24 jam, 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, atau semuanya. Di mana, kamu hanya perlu mengunduh aplikasi tersebut lewat ponsel pintarmu di Google Play Store atau App Store, dan melakukan pendaftaran akun milikmu.
Mengetahui pergerakan harga Bitcoin terkini dan masa lampau bisa membantumu dalam menentukan momentum kapan waktu beli dan kapan waktu jual terbaik dari Bitcoin yang dimiliki.
Salah satu momen terbaik bila kamu ingin mengoleksi cryptocurrency paling berharga saat ini yakni Bitcoin adalah setelah halving day pada Mei 2020 lalu.
Harga Bitcoin diprediksi akan meningkat signifikan selama periode 12 bulan sejak halving day. Dalam aplikasi Pintu, kamu bisa melakukan deposit terlebih dahulu minimal sebesar Rp 55 ribu untuk membeli Bitcoin secara praktis dan mudah tanpa takut kehilangan momentum pembelian.
Menerapkan Manajemen Risiko
Bagi kamu yang belum tahu apa itu manajemen risiko, manajemen risiko bisa diibaratkan sebagai rem ketika kamu sedang berkendara saat kondisi berbahaya. Dalam dunia investasi, manajemen risiko menjadi hal yang wajib diterapkan oleh setiap investor untuk menghindari risiko kerugian yang besar. Mengapa?
Hal ini sangat berkaitan dengan psikologi dari investor pemula yang sering timbul rasa egois untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya, tanpa menyadari bahwa konsekuensi risiko selalu menyertai investor saat melakukan perdagangan jual-beli Bitcoin.
Semakin banyak kamu melakukan perdagangan jual-beli Bitcoin, kamu pun juga memiliki risiko kerugian yang besar pula. Sehingga, penentuan besaran risiko kerugian dan keuntungan yang bisa kamu terima tergantung dari tiap-tiap profil risiko investor.
Melakukan Pembelian Secara Bertahap
Untuk pemula sebaiknya kamu menerapkan metode pembelian dengan menggunakan Dollar Cost Averaging (DCA) dengan melakukan pembelian aset Bitcoin di harga tertentu secara bertahap dari 100 persen dana yang ingin dialokasikan. Keuntungan dari metode pembelian dengan cara ini adalah investor tidak perlu takut harus menebak-nebak apakah harga sudah berada di posisi top atau bottom, serta relatif minim biaya investasi karena tidak langsung ditempatkan semua dana yang dimiliki.
Metode ini sangat cocok bagi kamu yang ingin trading Bitcoin dengan modal kecil.
Pilih Platform Jual-Beli yang Sudah Terdaftar di Bappebti
Keamanan dalam berinvestasi menjadi salah satu alasan mengapa investor menaruh dananya di jenis instrumen investasi tersebut. Hal ini sama halnya ketika kamu ingin berinvestasi Bitcoin dan aset-aset digital lainnya. Tentunya kamu perlu memilih cryptocurrency exchange yang memang sudah aman dan diregulasi oleh Bappebti selaku regulator cryptocurrency di Indonesia.
Sebab, bila kamu memilih membeli Bitcoin di cryptocurrency exchange yang legal, bukan hanya aman saja melainkan biaya-biaya transaksi yang dibebankan kepada investor juga transparan sehingga tidak ada biaya-biaya tersembunyi yang tidak diketahui oleh investor.
Misalnya aplikasi Pintu membebankan biaya penarikan (withdrawal) sebesar termurah, yakni flat Rp 4.500 untuk setiap transaksi yang dilakukan. Besaran biaya ini menjadi yang paling rendah dibanding dengan cryptocurrency exchange lainnya yang beroperasi di Indonesia.
Itulah beberapa cara trading Bitcoin untuk pemula yang bisa kamu terapkan agar kamu bisa berinvestasi Bitcoin secara aman dan bijak. Apakah kamu sudah melakukannya?