Bund, Perhatikan 5 Hal Ini Saat Naik Motor Bareng Anak
Uzone.id - Emak-emak naik motor sambil bonceng anak, merupakan sebuah fenomena yang suka bikin pengendara lainnya was-was. Terkadang kita masih melihat ibu-ibu yang antar jemput anaknya ke sekolah, tak didukung dengan keselamatan dan kualitas berkendara yang baik.
hak ini menjadi 'sebuah perpaduan' yang rentan banget di jalanan. Oleh karenanya, keselamatan pastinya tetap harus jadi concern para emak-emak ini ketika beraktifitas menggunakan sepeda motor bersama anak tercinta.Agar tetap aman dan nyaman, Yamaha melalui instruktur Yamaha Riding Academy (YRA), M. Arief memberikan beberapa tips untuk mendukung keselamatan dan kualitas berkendara untuk ibu-ibu yang sedang membonceng anak.
BACA JUGA: Kapan Pertama Kali Justin Bieber Jatuh Cinta Sama Vespa?
Berikut beberapa tips yang wajib diperhatikan oleh para pengendara :
1. Perlengkapan berkendara
Baik pengendara maupun anak, wajib menggunakan perlengkapan berkendara untuk mendukung keselamatan dalam berkendara, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang dan sepatu.
2. Pilih sepeda motor yang praktis dan ramah untuk digunakan bersama anak
Gunakan sepeda motor yang pas dan tidak terlalu besar untuk digunakan bersama anak. Ketika terpaksa membawa banyak barang bawaan, seperti tas dan botol minum, maka manfaatkan ruang penyimpanan yang disediakan seperti rak penyimpanan di bagian depan, gantungan ganda (double hook), dan bagasi.
Semakin baik jika motor memiliki pijakan kaki untuk anak dan ingatkan anak untuk tidak memainkan kakinya saat berkendara agar tidak tersenggol benda atau kendaraan lain.
3. Posisi duduk anak
Sebaiknya membonceng anak di bagian belakang, pastikan tangan sang buah hati sudah bisa memegang kuat pengendara. Hal ini penting agar tidak mengganggu keseimbangan saat berkendara.
Bisa juga ditambahkan sabuk pembonceng sehingga keseimbangan dan posisi anak dapat lebih terjaga.
Baca juga: 4 Cara Merawat Velg Motor Biar Tetap Awet
4. Kontrol akselerasi, pengereman, dan kecepatan
Pengendara perlu mengontrol akselerasi seperti bukaan gas yang lebih halus serta pengereman saat mengurangi kecepatan.
Kemudian pengendara perlu menghindari kecepatan tinggi, disarankan berkendara menggunakan kecepatan rendah ke menengah untuk menjaga kondisi motor tetap stabil dan anak tetap nyaman.
5. Atur waktu dan rute yang ditempuh
Mengatur waktu dan rute yang ditempuh saat berkendara juga diperlukan karena anak memiliki ketahanan fisik yang berbeda dibandingkan orang dewasa.
Seperti berangkat lebih pagi untuk menghindari kemacetan sehingga dapat sampai lebih cepat. Pilih rute jalan yang tidak dilalui kendaraan besar dan hindari jalanan rusak.