Bukan Guyonan, Fitur Edit Bakal Hadir di Twitter
Uzone.id - Ada 2 hal yang jadi highlight di Twitter akhir-akhir ini. Pertama, Bos Tesla alias Elon Musk yang surprisingly memborong saham Twitter, kedua, cuitan Twitter dan Elon Musk soal fitur Edit.
Musk akhir-akhir ini pernah membahas soal free speech di Twitter, ia menganggap kalau Twitter sudah gagal membangun prinsip kebebasan berpendapat. Padahal ia sendiri yang paling gencar nge-tweet bebas dan semaunya di platform biru ini tanpa ada yang melarang.Masalah free speech ini bisa jadi salah satu alasan dibalik pembelian saham Twitter oleh Musk, dan alasan lainnya mungkin soal kehadiran fitur Edit yang didambakan oleh sebagian pengguna Twitter dari lama.
Tanggal 1 April, Twitter mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan fitur tombol edit. Sekilas ini seperti guyonan karena bertepatan pada hari April Mop, tapi setelah melihat polling yang dilakukan Musk lalu ditanggapi oleh Agrawal, tweet tersebut kemungkinan jadi sebuah kenyataan.
Baca juga: Elon Musk Jadi Pemilik Saham Terbesar, Twitter Mau Dibawa Kemana?
Do you want an edit button?
— Elon Musk (@elonmusk) April 5, 2022
Polling ini dilakukan setelah Musk menjadi pemilik saham terbesar Twitter, besar kemungkinan kalau fitur ini akan segera hadir. Didukung oleh cuitan Agrawal yang meminta pengguna untuk memilih dengan seksama soal polling ini.
The consequences of this poll will be important. Please vote carefully. https://t.co/UDJIvznALB
— Parag Agrawal (@paraga) April 5, 2022
Dari kode-kode di atas, kita sudah bisa menyimpulkan kalau fitur Edit ini bakal segera dihadirkan di Twitter. Pada Rabu, 6 April 2022 ini, Twitter pun membenarkan bahwa mereka kini sedang mempersiapkan fitur edit lewat cuitannya.
now that everyone is asking…
— Twitter Comms (@TwitterComms) April 5, 2022
yes, we’ve been working on an edit feature since last year!
no, we didn’t get the idea from a poll ????
we're kicking off testing within @TwitterBlue Labs in the coming months to learn what works, what doesn’t, and what’s possible.
Dilihat dari cuitannya, ternyata kehadiran fitur ini diklaim tak ada kaitannya dengan polling yang dilakukan oleh Musk sebelumnya dan Twitter sudah menguji fitur ini semenjak tahun lalu.
Fitur edit ini sudah diminta semenjak dulu oleh pengguna Twitter, saking seringnya Dorsey pun harus beberapa kali menegaskan kalau Edit Button ini takkan pernah ada di Twitter.
Tahun 2020 lalu, Dorsey mengatakan alasan tak adanya fitur edit di Twitter adalah karena mereka ingin membuat Twitter mirip dengan layanan kirim SMS.
“Seperti yang kalian tahu, ketika kalian mengirim pesan, kalian gak bisa menarik (pesan) itu kembali,” katanya.
Baca juga: DM Twitter Dapat Update Fitur Baru, Ini Fungsinya
Lalu, awal 2021 lalu, Dorsey menegaskan kalau Twitter takkan menghadirkan fitur edit.
“Semua ini sudah dipertimbangkan, tapi kita mungkin takkan pernah melakukannya,” kata Dorsey dalam video Q&A dengan Wired pada Januari 2021 lalu.
Dan kini, setelah Dorsey mundur dan Musk masuk ke jajaran direksi Twitter, apa yang dipertahankan Dorsey semenjak lama mungkin akan segera berakhir. Yang jadi pertanyaan, bagaimana tanggapan Dorsey soal ini?
Perlu gak sih fitur edit ini hadir?
Aplikasi ini mungkin jadi salah satu dari sedikitnya platform yang tidak menyediakan fitur edit. Seperti apa yang diungkapkan Dorsey, ketika kalian nge-tweet kalian takkan bisa mengubahnya, dan bahkan menariknya kembali. Kecuali dihapus.
Ada dua sisi yang akan timbul dari kehadiran fitur ini. Sederhananya, fitur edit ini akan mengubah isi dalam tweet seseorang yang tentunya bakal ikut mempengaruhi kolom reply, retweet, dan quotes. Beberapa pengguna menyebut kalau fitur edit ini akan membawa ‘kekacauan’ ke dalam platform.
Sisi positifnya, orang-orang yang sering nge-tweet mungkin bisa membenarkan tulisan yang salah (typo) tanpa harus menghapus keseluruhan tweet.
Sebenarnya, dengan atau tanpa fitur Edit pun Twitter sudah jadi platform yang seru sekaligus kacau. Sulit mengira-ngira bagaimana jadinya Twitter jika tombol edit ini benar-benar hadir dalam waktu dekat.
Bagaimana tanggapan kalian? Apakah kalian tim pro atau kontra dengan fitur ini?